Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Lanjutkan Pelemahan terhadap Dolar AS di Pasar Spot

Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Kamis (7/11/2019).
Warga menunjukkan uang rupiah pecahan kecil di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe
Warga menunjukkan uang rupiah pecahan kecil di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Kamis (7/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka di level Rp14.040 per dolar AS dengan pelemahan 17 poin atau 0,12 persen dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (6/11/2019), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.023 per dolar AS dengan depresiasi 54 poin atau 0,39 persen, akibat terbebani penguatan dolar AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup terkoreksi tipis 0,03 persen atau 0,031 poin di level 97,952 pada perdagangan Rabu (6/11), setelah berakhir naik tajam 0,49 persen di posisi 97,983 pada Selasa (5/11). 

Pergerakan indeks dolar kemudian terpantau turun hanya 0,01 persen atau 0,005 poin ke level 97,947 pagi ini, Kamis (7/11) pukul 07.58 WIB.

Analis PT Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan bahwa pelemahan rupiah terimbas oleh rilis data ISM non manufaktur AS yang cukup solid. Indeks sektor non-manufaktur ISM AS naik menjadi 54,7, lebih tinggi dari perkiraan pasar dan capaian September sebesar 52,6.

“Pasar juga sepertinya tengah mencerna dari perkembangan AS dan China terkait penandatanganan kesepakatan dagang tahap peertama yang belum ada statement lebih detail terbaru dari kedua pihak,” terang Yudi kepada Bisnis.

Selain itu, lanjut Yudi, pelemahan rupiah diakibatkan kecenderungan aksi ambil untung oleh investor, setelah rupiah berhasil menembus level support kuat Rp13.980 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

“Aksi ambil untung juga kerap terjadi ketika rupiah berhasil sentuh level Rp13.000 per dolar AS dalam beberapa perdagangan terakhir,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia memprediksi pada perdagangan Kamis (7/11/2019) rupiah masih bergerak terbatas di kisaran Rp13.950 per dolar AS hingga Rp14.050 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper