Laba Tumbuh Dua Digit, Saham GGRM Mengepul

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Gudang Garam Tbk. melaju di zona hijau pada perdagangan hari ini setelah perseroan menyampaikan laporan kinerja keuangan per kuartal III/2019.

Produsen rokok itu meraup pendapatan sebesar Rp81,72 triliun atau tumbuh 16,93% secara tahunan. Adapun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp7,24 triliun atau tumbuh 25,73% secara tahunan.

Lantas, bagaimana laju sahamnya?

Berdasarkan data Bloomberg, saham GGRM berakhir di zona hijau pada perdagangan Rabu (30/10/2019). Saham GGRM naik 1.225 poin atau menguat 2,23% ke level Rp56.050 per saham.

Sepanjang perdagangan hari ini, GGRM ditransaksikan di level harga Rp54.400 hingga Rp56.275 per saham.

Total nilai transaksi (gross value) GGRM pada perdagangan hari ini mencapai Rp399,84 miliar yang mencakup 7,2 juta saham. Tiga sekuritas yang membukukan nilai transaksi GGRM terbesar, yakni UBS Securities Indonesia, Maybank Kim Eng Sekuritas, dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Dalam 1 bulan, saham GGRM menguat 10,74%. Namun, sepanjang tahun berjalan 2019, saham emiten berkapitalisasi pasar Rp107,84 triliun itu terkoreksi 32,97%.

Secara year-to-date, GGRM sempat menyentuh level harga tertinggi Rp94.400 pada 4 Maret 2019 dan level harga terendah Rp49.400 pada 7 Oktober 2019.

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, target harga saham GGRM dalam 12 bulan ke depan ada di level Rp69.733 per saham. Dari 32 analis, sebanyak 20 analis merekomendasikan beli, 8 analis hold, dan 4 analis jual.

Sumber: Bloomberg, per 30 Oktober 2019.