Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2019, Laba Bersih Wika Beton (WTON) Tumbuh 8,4 Persen

Margin usaha PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) meningkat 77 bps dari 10,4 persen menjadi 11,2 persen.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk Hadian Pramudita (ketiga kiri) bersama jajaran direksi dan komisaris memotong kue berbentuk beton saat perayaan HUT ke-22 perseroan, di Jakarta, Selasa (19/3/2019)./BisnisEndang Muchtar
Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk Hadian Pramudita (ketiga kiri) bersama jajaran direksi dan komisaris memotong kue berbentuk beton saat perayaan HUT ke-22 perseroan, di Jakarta, Selasa (19/3/2019)./BisnisEndang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya Beton Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,4 persen secara tahunan pada akhir September 2019.

Laba bersih emiten dengan kode saham WTON ini tercatat senilai Rp303,26 miliar, naik dari raihan Rp279,81 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selama 9 bulan pertama 2019, perseroan meraup pendapatan senilai Rp4,37 triliun. Angka ini naik 6,5 persen year-on-year dari Rp4,11 triliun. Sementara untuk kuartal III tahun ini atau selama Juli—September, WTON mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,73 triliun atau naik 14,8 persen yoy Rp1,51 triliun.

Direktur Utama Wijaya Karya Beton Hadian Pramudita mengatakan perolehan pertumbuhan selama 9 bulan adalah bagian dari hasil ekspansi perusahaan. Salah satunya dengan masuk ke segmen jasa konstruksi.

“Langkah awal yang baik, bagaimana segmen jasa kontruksi telah memberikan kontribusi 14,8 persen terhadap total pendapatan. Kami yakin jasa ini akan bisa menjadi sumber pertumbuhan bagi perusahaan ke depan selain dari produk Beton Precast dan Quarry,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (29/10/2019).

Kuartal III/2019, Laba Bersih Wika Beton (WTON) Tumbuh 8,4 Persen

Pertumbuhan pendapatan juga diikuti penurunan pada pos biaya. Biaya produksi sepanjang Januari—September 2019 naik 5,9 persen atau lebih rendah dibandingkan kenaikan pendapatan, yakni 6,5 persen. Beban usaha perseroan mengalami penurunan sebesar 6,1 persen.

Dengan demikian, laba usaha WTON tumbuh lebih besar 14,3 persen menjadi Rp490,49 miliar dari perolehan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp429,01 miliar. Dengan pencapaian tersebut, margin usaha perusahaan meningkat 77 bps dari 10,4 persen menjadi 11,2 persen.

Direktur Keuangan Wijaya Karya Beton Imam Sudiyono mengatakan selain mampu mempertahankan pendapatan dan laba usaha untuk terus tumbuh, perusahaan juga berhasil meningkatkan margin profitabilitasnya melalui pengendalian pos biaya sepanjang 9 bulan tahun ini.

Pada kuartal III/2019, margin usaha WTON tercatat sebesar 11,2 persen. Angka ini naik dibandingkan pada kuartal II/2019 yang sebesar 10,1 persen dan kuartal I/2019 sebesar 9,9 persen.

“Secara kuartalan margin laba kami terus meningkat, di tengah kondisi makro yang menantang. Kami juga mengupayakan terus perbaikan margin laba selain menggenjot pertumbuhan,” kata Imam.

Per akhir September 2019, perolehan laba bersih perusahaan yang dapat didistribusikan kepada entitas induk tercatat senilai Rp303,26 miliar (Rp34,8/saham) atau tumbuh 8,4 persen dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp279,81 miliar.

Kinerja Keuangan Wika Beton (Rp Miliar)
Indikator9M20189M2019Perubahan
Pendapatan4.105,534.371,146,47%
Beban Pokok Pendapatan3.561.,433.772,555,93%
Laba Bersih279,8303,268,38%

Sumber: Laporan Keuangan per 30 September 2019.

Kontrak Baru

Dari kinerja perolehan kontrak, total kontrak yang diperoleh WTON tercatat senilai Rp10 triliun hingga September tahun ini. Kontrak tersebut terdiri dari perolehan kontrak baru Rp4,8 triliun dan carry over senilai Rp5,2 triliun.

Perolehan kontrak baru tersebut berasal dari induk (WIKA) sebesar 31 persen atau setara dengan Rp1,49 triliun, kontrak dari pihak swasta sebesar 49% atau setara dengan Rp2,35 triliun, dan sisanya dari BUMN sebesar 19% dan Pemerintah dengan porsi 1% dari total kontrak baru. Perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar Rp9,1 triliun.

Sasaran proyek sampai dengan akhir tahun, antara lain proyek kilang RDMP, JLKA lintas Tebing-Siantar, Jalan KA Muara Enim, Jalan Tol Indrapura – Kisaran dan PLTU-1 Sulut 2x25 MW.

Sementara itu, proyek dari internal Grup Wijaya Karya antara lain Tol Pekanbaru – Padang, Harbour Road fase 2, Stadion BMW, Tol Semarang – Demak dan PLTU Sumbagsel 2x150 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper