Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vietnam Naikkan Tarif Impor Baja untuk China dan Korsel

Harga baja impor dari China dan Korea Selatan disebut berdampak pada tutupnya pabrik baja lokal.
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam menerapkan tarif impor selama lima tahun untuk produk baja berlapis asal China dan Korea Selatan setelah produsen dalam negeri mengeluhkan harga yang tidak adil dari pesaing luar negeri.

Harga baja impor disebut membuat perusahaan baja Vietnam menutup jalur produksi.

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam menyatakan akan menaikkan tarif anti-dumping dari 2,53 persen menjadi 34,27 persen untuk produk baja asal dari China. Sementara itu, produk baja dari Korea Selatan akan dikenakan tarif impor sekitar 4,71 persen hingga 19,25 persen.

Sebagai informasi, Vietnam terus memungut tarif impor sebesar 7,94 persen untuk produk-produk dari Shanxi Taigang Stainless Steel Co dan 31,85 persen untuk tarif impor eksportir China lainnya.

Pengenaan tarif tersebut tetap dilakukan meskipun Vietnam masih bergantung pada China, mitra dagang terbesarnya, untuk bahan dan peralatan manufaktur padat karya.

Tarif tersebut mulai berlaku efektif pada 24 Oktober 2019 dan akan diikuti oleh langkah perpanjangan pengenaan tarif impor cold-rolled stainless steel dari China, Indonesia, Malaysia, serta Taiwan yang akan mulai berlaku pada 26 Oktober.

Selain itu, Vietnam juga akan menaikkan tarif impor dari 10,91 persen menjadi 37,29 persen untuk produk dari pembuat baja asal Malaysia, Indonesia, dan Taiwan.

Di sisi lain, harga baja di bursa Shanghai masih tetap bergerak di zona hijau. Pada perdagangan Senin (28/10) pukul 10.30 WIB, harganya menguat 0,3 persen menjadi 3.300 yuan per ton kendati dibayangi ancaman pelemahan permintaan baja bagi produsen baja terbesar di dunia, yaitu China.

Penguatan harga baja terbantu akibat hubungan dagang AS dan China yang membaik dan mengarah kepada kesepakatan dagang parsial.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper