Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG & Rupiah Kompak Tergelincir Melemah Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan bergerak di teritori negatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (23/10/2019).
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan bergerak di teritori negatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (23/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terkoreksi 0,24 persen atau 14,89 poin ke level 6.210,61 pada pukul 09.05 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (22/10), IHSG berhasil berakhir di level 6.225,50 dengan kenaikan 0,43 persen atau 26,51 poin, reli penguatan perdagangan hari kedelapan beruntun.

Indeks mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka turun tipis 0,02 persen atau 1,08 poin di posisi 6.224,42 pada Rabu (23/10). Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.208,94 – 6.235,08.

Empat dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, dipimpin aneka industri (-1,12 persen) dan industri dasar (-0,62 persen). Lima sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin tambang yang naik 0,38 persen.

Sebanyak 20 saham menguat, 8 saham melemah, dan 631 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 0,74 persen dan 0,47 persen menjadi penekan utama atas koreksi yang dialami IHSG.

Tim riset MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG akan rentan terkoreksi pada perdagangan hari ini.

“Kami memperkirakan IHSG sudah berada di akhir uptrend-nya, sehingga IHSG rentan untuk terkoreksi," tulis Tim Riset MNC Sekuritas melalui riset harian.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melemah 0,50 persen atau 2,73 poin ke level 540,77 pukul 09.06 WIB. Pada perdagangan Selasa (22/10), indeks Bisnis berakhir menguat 0,39 persen atau 2,09 poin di posisi 543,5 penguatan hari kedelapan beruntun.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas terpantau ikut bergerak negatif, di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong (-0,70 persen) dan indeks Kospi Korea Selatan (-0,29 persen).

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun tipis 0,05 persen dan 0,08 persen. Meski demikian, indeks Topix Jepang mampu naik tipis 0,03 persen.

Dilansir dari Reuters, bursa Asia melemah setelah para pembuat kebijakan di Parlemen Inggris menolak usulan pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson terkait jadwal untuk mempercepat legislasi kesepakatan membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa Inggris tidak akan dapat menuntaskan proses Brexit dengan batas waktu 31 Oktober yang ditetapkan  Boris Johnson.

Di pasar mata uang, nilai tukar rupiah ikut tergelincir dan terpantau melemah tipis 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.045 per dolar AS pada Rabu pagi (23/10) pukul 08.53 WIB, setelah sempat memperpanjang penguatannya ke level 14.035.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper