Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Selasa (22/10/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.070 per dolar AS pada pukul 08.03 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (21/10) rupiah ditutup di level Rp14.081 per dolar AS dengan apresiasi tajam 67 poin atau 0,47 persen, penguatan hari ketiga berturut-turut.
Penantian pasar atas pengumuman susunan menteri kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo di antaranya menjadi sentimen yang membantu rupiah menguat signifikan pada perdagangan Senin (21/10).
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa penguatan mata uang Garuda cukup baik pada perdagangan kali ini karena berhasil menembus level support Rp14.100 per dolar AS menjelang pengumuman nama-nama menteri yang akan membantu Jokowi di periode kedua.
Ariston mengatakan bahwa tanggapan pasar terhadap gambaran susunan menteri yang siap dilantik pada Rabu (23/10/2019) cukup positif dan pesona dari setiap calon menteri yang telah bertandang ke istana menumbuhkan optimisme di pasar.
Baca Juga
Senada, Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa sentimen pengumuman susunan kabinet tersebut berhasil membawa pengaruh yang luar biasa terhadap rupiah.
Selain itu, penguatan rupiah juga ditopang oleh sentimen eksternal seperti perkembangan positif dari negosiasi perdagangan AS dan China serta Brexit.
Oleh karena itu, Ibrahim mengatakan bahwa rupiah berpotensi untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (22/10/2019) di kisaran Rp14.055 per dolar AS hingga Rp14.115 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pun mulai melanjutkan penguatannya pada perdagangan Selasa (22/10) pagi dengan dibuka menguat 9 poin atau 0,06 persen di level Rp14.072 per dolar AS, berdasarkan data Bloomberg.
Penguatan rupiah membawanya menjadi yang terkekar di antara apresiasi mayoritas mata uang di Asia pagi ini. Menyusul rupiah adalah won Korea Selatan dan dolar Singapura yang masing-masing terapresiasi 0,04 persen terhadap dolar AS pada pukul 08.02 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama terpantau turun tipis 0,031 poin atau 0,03 persen ke level 97,297 pada pukul 07.52 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di posisi 97,312, setelah pada perdagangan Senin (21/10) ditutup naik 0,046 poin atau 0,05 persen di posisi 97,328.