Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) merilis surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp300 miliar.
Direktur Keuangan Pos Indonesia (Posindo) Eddi Santoso mengatakan pihaknya menunjuk PNM Investment Management sebagai manajer investasi dengan menerbitkan produk reksa dana pernyataan terbatas (RDPT).
Menurutnya, penerbitan MTN merupakan bagian dari total pembiayaan dari pasar modal sebesar Rp1 triliun. Penerbitan MTN ini menunjukkan Posindo masih tetap mendapat kepercayaan dari pasar.
“Dukungan dari para pelaku pasar ini menjadi modal penting bagi perseroan untuk semakin memacu pengembangan bisnis ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (22/10/2019).
Saat ini, menurutnya, pihak manajemen Posindo telah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan bisnis untuk meningkatkan kinerja usaha perseroan ke depan.
Pengembangan bisnis tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya transformasi Pos Indonesia secara besar-besaran. Hal itu dilakukan agar perusahaan pelat merah itu tidak digilas zaman.
"Posindo terus bermetamorfosis bisnisnya dari yang hanya postal company menjadi network company. Ekspansi usaha perseroan dilakukan dalam rangka mendukung transformasi tersebut," tuturnya.
Posindo tengah fokus pada peningkatan kualitas layanan dengan terus melakukan modernisasi produk jasa logistik, bisnis e-commerce dan lainnya. Dengan memiliki jaringan kantor yang besar dan luas di seluruh Indonesia, imbuhnya, hal ini memberikan keunggulan daya saing dibandingkan para pesaing di bidang usahanya.
"Apalagi seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, iklim bisnis di sektor e-commerce di Indonesia semakin bergairah dan memiliki prospek yang cerah, sehingga ekspansi usaha Posindo ke sistem layanan e-commerce yang terintegrasi akan memiliki daya tarik dan peluang investasi yang menarik," tuturnya.
Pada masa mendatang, Pos Indonesia juga mengembangkan diversifikasi usaha seperti integrasi logistik, ritel dan properti. Harapannya, upaya ini akan berkontribusi cukup signifikan terhadap kinerja usaha perseroan.
Eddi menjelaskan, perseroan tengah membutuhkan pendanaan untuk membiayai ekspansi usaha. Salah satunya dilakukan melalui penerbitan MTN Posindo-02 PT Pos Indonesia (Persero) yang digunakan sebagai aset dasar atau underlying asset RDPT PNM Multisektoral XI senilai Rp300 miliar.
MTN ini diterbitkan dalam dua seri yakni Seri B senilai Rp50 miliar pada 19 Juli 2019 dan Seri C senilai Rp250 miliar pada 23 Oktober 2019. Kedua seri MTN ini memiliki jangka waktu 3 tahun.
Bambang Siswaji, Direktur Utama PNM Investment Management, mengatakan kerja sama PNM IM dengan Posindo dalam penerbitan MTN oleh ini menjadi wujud sinergi BUMN.
PNM IM merupakan anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yakni perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan dan pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"PNM Investment senang bisa membantu Pos Indonesia yang tengah melakukan ekspansi usahanya. Dengan menerbitkan produk RDPT ini kita menjembatani pasar modal dengan sektor riil. Selain itu kita juga terus meningkatkan upaya sinergi BUMN di masa mendatang," katanya.