Bisnis.com, JAKARTA- PT Indosat Tbk. berpotensi menggalang dana Rp6,39 triliun dari rencana penjualan 3.100 menara telekomunikasi milik perseroan.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (15/10/2019), Indosat mengumumkan bahwa perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli (sale and purchase agreement), perjanjian induk sewa tower, dan perjanjian induk sewa tanah dengan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra).
Kedua perusahaan menara telekomunikasi itu merupakan pemenang lelang terbuka atas rencana Indosat menjual menara, menyewa kembali menara yang dijual, dan menyewakan bidang-bidang tanah perseroan.
"Perseroan mengadopsi model transaksi sale and leaseback untuk 3.100 tower yang terbagi menjadi dua paket yang seimbang, yakni 2.100 dan 1.000 tower," tulis Manajemen Indosat.
Tujuan transaksi tersebut, yakni untuk memanfaatkan nilai tower, menghasilkan uang tunai secara anorganik, dan meningkatkan kemampuan peminjaman dengan mengendurkan persyaratan keuangan.
"Nilai rencana transaksi adalah sebesar-besarnya Rp6,39 triliun atau setara dengan 54,3% dari ekuitas perseroan per 30 Juni 2019 yang mencapai Rp11,77 triliun," imbuhnya.
Baca Juga
Lebih detail, Protelindo akan membeli dan menyewakan 1.000 menara. Rencana nilai transaksi penjualan menara Indosat kepada anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. itu mencapai Rp1,95 triliun.
Sementara itu, Dayamitra membeli dan menyewakan 2.100 menara. Adapun, rencana nilai transaksi penjualan 2.100 menara Indosat kepada Dayamitra mencapai Rp4,44 triliun.
Untuk memuluskan rencana transaksi tersebut, emiten berkode saham ISAT itu bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 21 November 2019.