Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan Jumat (11/10/2019).
Pada akhir perdagangan Kamis (10/10/2019), IHSG terkoreksi 5,5 poin atau -0,092% ke level 6.023,64. Sepanjang tahun berjalan 2019, IHSG melorot 2,76%.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan level support pertama dan kedua ada di kisaran 5.988 hingga 5.907. Sementara itu, level resistan pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.077 hingga 6.138. Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif.
"Meskipun demikian, stokhastik dan RSI sudah oversold atau jenuh jual. Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistan terdekat," katanya dalam riset, Kamis (10/10/2019).
Nafan merekomendasikan beberapa saham untuk dapat dikoleksi. Beberapa di antaranya adalah ADHI karena harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
Kemudian ASII karena harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Baca Juga
Lalu, ASRI karena harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
Sementara itu, analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memprediksikan menguat.
"Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas melihat masih minimnya sentimen terutama dari dalam negeri. Secara teknikal indikator stochastik membentuk goldencross pada area oversold mengindikasikan adanya potensi rebound dalam jangka pendek," tulisnya.
Menurutnya, IHSG akan menjajal level support 6.003-6.013 dan level resistan 6.039-6.055.
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Tbk. Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG terkonsolidasi dengan terus menguji resistance Moving Average 5 hari.
Indikator stokastik, lanjutnya, masih pada zona oversold dengan pola golden-cross dan RSI yang cenderung memiliki momentum murah.
"Secara teknikal kami proyeksikan IHSG bergerak menguat dengan support resistan 6.000-6.088," sebutnya.
Saham-saham yang menurutnya masih cukup menarik adalah SMGR, TPIA, GGRM, HMSP, BBNI, BBTN, BMRI, SRIL, ADRO, ITMG, INCO, BSDE, dan ERAA.