Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baru, PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. menyiapkan belanja modal sebesar Rp75 miliar pada 2020. Nilai tersebut naik dari alokasi Rp30 miliar pada tahun ini.
Christoper Liawan, Direktur Keuangan Trinitan Metals and Minerals, mengatakan pertumbuhan belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan sekitar 17 persen hingga 20 persen per tahun.
Pada 2020, lanjutnya, emiten bersandi saham PURE itu merencanakan ekspansi kapasitas produksi sehingga membutuhkan belanja modal yang lebih besar.
"Untuk capex tahun depan kami rencanakan sekitar Rp75 miliar. Sekitar Rp40 miliar untuk memperluas kapasitas," ujarnya, Rabu (9/10/2019).
Belanja modal itu antara lain bersumber dari dana hasil initial public offering (IPO). Dalam IPO, perusahaan smelter timbal itu mengalang dana segar Rp100 miliar dengan melepas 333,33 juta saham atau 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk belanja modal 76,28% dan sebesar 23,72% untuk modal kerja perseroan.
Baca Juga
Guna memenuhi permintaan pasar, lanjutnya, perseroan berencana untuk melakukan pengembangan kapasitas produksi satu pabrik milik perseroan yang saat ini memiliki kapasitas produksi 39.700 metrik ton per tahunnya.
Fasilitas produksi perseroan berlokasi di Jl. Parung Tanjung No. 89, Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Christoper mengatakan bahwa perseroan akan meningkatkan kapasitas produksinya 17.000 metrik ton yang akan dimulai pada awal 2020 dan ditargetkan dapat beroperasi pada awal 2021.
Peningkatan kapasitas tersebut juga diikuti dengan pilot project produk-produk baru yang dikembangkan perseroan seperti ekstraksi perak, nikel, timah putih, dan Bismuth.