Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (8/10/2019), di tengah minimnya sentimen positif.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,62 persen atau 37,24 poin ke level 6.037,82 pada pukul 09.17 WIB dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (7/10), IHSG berakhir di level 6.000,58 dengan penurunan tajam 1 persen atau 60,67 poin.
Indeks mulai bangkit dari pelemahannya ketika dibuka naik 0,35 persen atau 21,11 poin di posisi 6.021,69. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.021,69 – 6.046,46.
Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin aneka industri (+0,81 persen) dan barang konsumen (+0,79 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak di zona merah adalah pertanian yang turun tipis 0,07 persen.
Sebanyak 188 saham menguat, 50 saham melemah, dan 418 saham stagnan dari 656 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 2,22 persen dan 1,22 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.
Baca Juga
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan mampu membukukan rebound pada perdagangan hari ini terlepas dari minimnya sentimen positif di pasar.
Pada perdagangan Senin (7/10), bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah karena pelaku pasar melihat mengecilnya kemungkinan bahwa kesepakatan dagang antara kedua belah pihak akan tercapai.
“Pelaku pasar masih akan mencermati negosiasi dagang AS-China yang masih alot dan data Caixin PMI sektor jasa China yang akan dirilis hari ini,” terang Samuel Sekuritas, dilansir dari riset hariannya.
Agenda penting berikutnya adalah pidato Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu malam (9/10) WIB dan data inflasi AS pada Kamis malam (10/10) WIB.
“Kami prediksikan IHSG dapat rebound namun tetap bergerak waspada di tengah pasar yang masih minim sentimen positif,” tambahnya.
Sementara itu menurut Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya, pola gerak IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi.
Namun, peluang kenaikannya masih cukup besar mengingat kondisi fundamental yang masih cukup kuat. Hal ini tercermin dari rilis data perekonomian, ditunjang oleh minat investor yang masih cukup tinggi untuk berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.
“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. Hari ini IHSG bergerak di level 5.990 – 6.123,” papar William melalui riset yang diterima Bisnis.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound dan menguat 0,73 persen atau 3,77 poin ke level 519,9 pukul 09.22 WIB, setelah berakhir melorot 1,16 persen di posisi 516,13 pada perdagangan Senin (7/10).
Di negara lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing terpantau menguat 0,69 persen dan 0,92 persen pada Selasa pagi (8/10), sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menanjak 0,93 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,48 persen dan 0,71 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,91 persen.