Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir 2019, MNCN Targetkan Tambahan Pengguna Aktif RCTI+ Capai 5 Juta

Dengan capaian 5 juta pengguna bulanan pada akhir 2019, pendapatan perusahaan ditargetkan mencapai US$5 juta.
CEO PT Media Nusantara Citra Tbk David Fernando Audy (kedua kiri) bersama CFO Faisal Dharma Setiawan (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk. Hari Susanto (kedua kanan) dan Direktur Keuangan Herman Kusno (kanan) seusai RUPS di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
CEO PT Media Nusantara Citra Tbk David Fernando Audy (kedua kiri) bersama CFO Faisal Dharma Setiawan (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk. Hari Susanto (kedua kanan) dan Direktur Keuangan Herman Kusno (kanan) seusai RUPS di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) menargetkan tambahan pengguna aktif bulanan RCTI+ mencapai 5 juta pada akhir 2019 dari 1 juta pada akhir September 2019.

Dikutip dari keterangan resminya, Senin (8/10/2019), sejak diluncurkan pada 23 September 2019, RCTI+ mendapatkan pelanggan aktif bulanan (monthly active users/MAU) sebanyak 1 juta hingga akhir September 2019.

Setelah mencapai 1 juta, ditargetkan aplikasi untuk menampilkan konten dari saluran televisi gratis RCTI mampu menggaet hingga 5 juta pengguna aktif. Dengan capaian 5 juta pengguna bulanan pada akhir 2019, pendapatan perusahaan ditargetkan mencapai US$5 juta.

Perseroan juga menargetkan agar bisa melipatgandakan jumlah tersebut menjadi 20 juta pelanggan pada 2020 sehingga pendapatan yang diraup menjadi US$30 juta dan berkontribusi terhadap pendapatan MNCN hingga 5%.

Group Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memproyeksikan iklan digital akan semakin legit dan menggantikan bisnis legacy yang masih mendominasi.

Menurutnya, iklan digital dan konten yang berkontribusi sebesar 15% pada semester I/2019, dia memproyeksikan angka itu bisa menyentuh 40% pada 2022 dan mencapai separuh pendapatan perseroan pada 2024.

“Iklan digital dan pendapatan konten ini akan mencapai lebih dari 40% pada 2022 dan 50% pada 2024, karena peningkatan yang diharapkan Perseroan dalam pangsa pasar dan pertumbuhan yang signifikan dari iklan internet dan konten digital untuk beberapa tahun mendatang,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebut bisnis dari saluran Youtube MNCN juga telah mencapai 1,78 miliar kali penayangan dalam 2 bulan. Dari sisi trafik, perseroan mencapai 21,1 miliar penayangan atau 5,48% trafik penayangan Youtube di Indonesia.

Selain mendapatkan posisi yang solid untuk lini bisnis digital, perseroan pun masih berada di posisi teratas untuk pangsa penonton televisi di jam penayangan utama.

Tercatat, pada Rabu (2/10/2019), pangsa pemirsa televisi di jam penayangan utama mencapai 41,8% secara kumulatif dari saluran RCTI, MNCTV, GTV dan INEWS. Di bawah empat saluran ini baru terdapat SCTV milik PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dengan porsi 17%.

Konten seperti acara pencarian bakat, pertunjukan musik dan penghargaan menopang capaian perseroan untuk mengunci jumlah pangsa pasar pemirsa pada waktu penayangan utama. Nantinya, perseroan bakal menguasai pangsa pasar yang lebih kuat melalui penayangan pertandingan sepak bola, acara penghargaan dan ajang pencarian bakat.

Pada semester I/2019, MNCN merealisasikan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,23% dari Rp3,69 triliun menjadi Rp4,25 triliun. Dari sisi laba, pada semester I/2019, MNCN meraup Rp1,15 triliun atau tumbuh 81,79% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp636,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper