Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tahun Ini Hanya Bisa Naik Sekitar 2 Persen Year on Year

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan tidak akan terlalu menguat menjelang akhir tahun ini. Pertumbuhannya dibandingkan tahun lalu diperkirakan naik sekitar 2% saja.
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan tidak akan terlalu menguat menjelang akhir tahun ini. Pertumbuhannya dibandingkan tahun lalu diperkirakan naik sekitar 2% saja.

Para investor pun disarankan untuk terus mencermati segala perkembangan yang terjadi di pasar karena tak menutup kemungkinan pada awal tahun depan IHSG bisa melemah.

Dalam riset terbaru yang dipublikasikan pada Jumat (4/10/2019), MNC Sekuritas menargetkan IHSG bisa mencapai level 6.334 pada akhir tahun, tumbuh flat sebesar 2,26% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Investor pun disarankan untuk menyikapi turbulensi pasar saham dengan bijak karena tak menutup kemungkinan ada potensi penurunan yang signifikan pada paruh pertama tahun depan.

“Kami menyakini bahwa potensi recovery dapat terjadi pada kuartal IV/2019, ditopang oleh aksi window dressing di tengah valuasi beberapa blue chip yang cukup reasonable saat ini,” kata Head of Research Institusi MNC Sekuritas Thendra Crisnanda kepada Bisnis.com, pekan lalu.

MNC Sekuritas pun mencermati peluang investasi untuk saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) pada level Rp3.800–Rp3.810 dengan rekomendasi buy saat ini. 

Selain itu, saham emiten rokok seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) juga dinilai menarik untuk diperhatikan apabila terjadi koreksi lanjutan.

Senior Analyst PNM Investment Management Usman Hidayat juga memperkirakan IHSG hanya mampu rebound ke kisaran 6.400 pada akhir 2019 ditopang oleh turunnya volatilitas di pasar keuangan. 

“Memang secara year-to-date, Indonesia di posisi kedua terbawah pada 2019 ini di bandingkan bursa lainnya di kawasan. Penurunan ini tampaknya terjadi pada 6 bulan terakhir,” kata Usman di Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Dirinya melanjutkan, bursa saham global secara umum mulai melemah sejak Maret 2019. Namun demikian, pergerakan pasar keuangan menjelang akhir tahun ini diperkirakan bisa menguat terbatas seiring dengan turunnya risiko ketidakpastian global, konsolidasi perang dagang dan geopolitik.

Saat ini, Usman melanjutkan, volatilitas pasar saham secara ytd tercatat sebesar 0,7%. Adapun, tingkat volatilitas tersebut digunakan untuk mengukur kemungkinan risiko rugi per hari ketika berinvestasi di saham.

Sementara dari domestik, Usman menilai masa penghabisan APBN bakal mendongkrak kinerja saham BUMN Karya.

“Utamanya karena APBN akan dihabiskan, kontraktor pemerintah akan mendapat modal, seperti WSKT atau ADHI itu cash-flow-nya akan bagus sehingga saham-saham Karya bisa naik karena APBN kaitannya dengan disbursement dari pendanaan,” tutur Usman.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper