Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan menunjukkan tren negatif menuju level support pada perdagangan Jumat (3/10/2019).
Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup di level 6.038,53 setelah melemah 16 poin atau 0,28%. Sepanjang tahun berjalan 2019, IHSG terkoreksi 2,52%.
Dalam risetnya, analis PT Binaarta Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan IHSG berpeluang menuju ke support terdekat. Support pertama maupun kedua memiliki kisaran 6.022 hingga 5.907. Sementara itu, resistan pertama maupun kedua memiliki range pada 6.141,62 hingga 6.174,99.
“Berdasarkan indikator MACD, IHSG masih berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic bergerak ke bawah di area oversold atau jenuh jual,” tulisnya, Kamis (3/10/2019).
Nafan menambahkan terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG.
Nafan merekomendasikan ACES untuk dikoleksi sebab pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Baca Juga
Selain itu, ANTM juga menarik karena pergerakan harga saham akan menguji garis MA 200 terlebih dahulu sebelum potensi rebound terbuka lebar. Selain itu, ada ERAA, INTP, PTBA, dan UNVR untuk dikoleksi.
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Lanjar Nafi mengatakan bila secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick southern star setelah menyentuh level support 6.000.
“Indikasi cukup kuat bergerak rebound diakhir pekan. Indikator RSI berada pada oscillator rendah dengan potensi bullish reversal momentum. Sehingga kami perkirakan IHSG berpeluang rebound diakhir pekan dengan support resistan 6.000-6.120,” sebutnya.
Lanjar merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati, seperti WSBP, WTON, SMGR, HMSP, UNVR, MYOR, BBNI, BBTN, BNLI, PGAS, ASII, ADRO, TINS, MEDC, ANTM, INCO, WSKT, WEGE, AKRA, dan MAPI.