Bisnis.com, JAKARTA--Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. ditransaksikan dengan nilai paling besar pada perdagangan Rabu (2/10/2019). Transaksi itu merupakan aksi divestasi pemegang saham pengendali perseroan.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai transaksi saham emiten menara telekomunikasi berkode saham TBIG itu mencapai Rp1,66 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp1,32 triliun merupakan transaksi antara Credit Suisse dengan Mahakarya Artha Sekuritas.
Mahakarya Artha Sekuritas bertindak sebagai broker yang menjual saham TBIG senilai Rp1,32 triliun dalam 1 kali transaksi. Saham yang dilepas diserap oleh Credit Suisse lewat 145 kali transaksi senilai Rp1,32 triliun.
Total volume saham TBIG yang ditransaksikan oleh kedua sekuritas itu sekitar 203 juta saham.
Pada akhir penutupan perdagangan Rabu (2/10/2019), TBIG menguat 1,63% atau 100 poin ke level Rp6.250 per saham. Secara year-to-date, TBIG melesat 73,61%.
Baca Juga
Dalam keterbukaan informasi Rabu (2/10/2019), Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menyampaikan pemegang saham pengendali perseroan, PT Wahana Anugerah Sejahtera melakukan aksi penjualan saham TBIG.
Transaksi itu dilaksanakan pada hari ini sebanyak 212,15 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp6.477 per saham. Dengan demikian, total nilai transaksinya mencapai Rp1,37 triliun. Adapun, jumlah saham itu setara dengan 4,68% saham TBIG.
Setelah transaksi, saham TBIG yang digenggam oleh PT Wahana Anugerah Sejahtera menyusut dari 1,53 miliar atau 33,84% menjadi 1,32 miliar saham atau 29,15%.
"Tujuan transaksi untuk divestasi," tulisnya.