Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ginting Jaya Energi Tawarkan Saham IPO Rp375-Rp400

Dengan rentang harga tersebut, Ginting Jaya Energi berpotensi menggalang dana segar sekitar Rp281,25--Rp300 miliar lewat IPO.
Jajaran Direksi dan Komisaris  PT Ginting Jaya Energi Tbk. saat menggelar paparan publik dalam rangka penawaran umum perdana saham di Jakarta, Rabu (2/10/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan).
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Ginting Jaya Energi Tbk. saat menggelar paparan publik dalam rangka penawaran umum perdana saham di Jakarta, Rabu (2/10/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan).

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ginting Jaya Energi Tbk. menawarkan saham perdana di kisaran harga Rp375 hingga Rp450 per saham.

Hadi Pranggono, Head Of Investment Banking MNC Sekuritas, mengatakan bahwa Ginting Jaya Energi akan melepas sebanyak-banyaknya 750 juta saham atau sekitar 30,29 persen dari modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

"Harga yang ditawarkan Rp375--Rp400 per saham dengan price to earnings ratio (PER) 9 kali-11,4 kali," ujarnya saat paparan publik di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Dengan rentang harga tersebut, Ginting Jaya Energi berpotensi menggalang dana segar sekitar Rp281,25--Rp300 miliar lewat IPO. Sebelumnya, perseroan mengincar dana IPO senilai Rp300 miliar hingga Rp400 miliar.

Direktur Utama Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat mengatakan bahwa perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi usaha dan pelunasan utang.

Adapun, perseroan akan merealisasikan dana yang dihimpun tersebut dengan porsi 61% untuk pembelian unit rig, 16% untuk pembelian aset tetap, 12% pelunasan utang, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.

"Dana IPO mau kami serap hampir 80% untuk tahun ini," jelasnya.

Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan dengan spesialisasi pekerjaan work over dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR).  Perusahaan asal Sumatera Selatan itu memiliki total aset Rp442,01 miliar per April 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper