Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ginting Jaya Energi Tbk. menawarkan saham perdana di kisaran harga Rp375 hingga Rp450 per saham.
Hadi Pranggono, Head Of Investment Banking MNC Sekuritas, mengatakan bahwa Ginting Jaya Energi akan melepas sebanyak-banyaknya 750 juta saham atau sekitar 30,29 persen dari modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
"Harga yang ditawarkan Rp375--Rp400 per saham dengan price to earnings ratio (PER) 9 kali-11,4 kali," ujarnya saat paparan publik di Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Dengan rentang harga tersebut, Ginting Jaya Energi berpotensi menggalang dana segar sekitar Rp281,25--Rp300 miliar lewat IPO. Sebelumnya, perseroan mengincar dana IPO senilai Rp300 miliar hingga Rp400 miliar.
Direktur Utama Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat mengatakan bahwa perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi usaha dan pelunasan utang.
Adapun, perseroan akan merealisasikan dana yang dihimpun tersebut dengan porsi 61% untuk pembelian unit rig, 16% untuk pembelian aset tetap, 12% pelunasan utang, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.
Baca Juga
"Dana IPO mau kami serap hampir 80% untuk tahun ini," jelasnya.
Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan dengan spesialisasi pekerjaan work over dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR). Perusahaan asal Sumatera Selatan itu memiliki total aset Rp442,01 miliar per April 2019.