Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Anjlok Lebih dari 2 Persen, HMSP Penekan Utama

Pergerakan indeks Bisnis-27 berakhir anjlok lebih dari 2 persen pada perdagangan hari ini, Senin (16/9/2019).
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta/Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta/Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 berakhir anjlok lebih dari 2 persen pada perdagangan hari ini, Senin (16/9/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Bisnis-27 ditutup anjlok 2,27 persen atau 12,63 poin di level 542,78 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (13/9), indeks Bisnis-27 berakhir di level 555,41 dengan koreksi 0,28 persen atau 1,57 poin, penurunan hari kedua berturut-turut.

Pelemahan indeks mulai berlanjut dengan dibuka turun tajam 1,70 persen atau 9,47 poin di posisi 545,94 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 537,96-546,38.

Sebanyak 9 saham menguat, 16 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 18,21 persen dan 2,78 persen menjadi penekan utama atas pelemahan indeks Bisnis-27.

Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sejalan dengan indeks Bisnis, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, dengan saham sejumlah emiten rokok sebagai penekan utama.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup merosot 1,82 persen atau 115,41 poin di level 6.219,43 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (13/9), IHSG berakhir di level 6.334,84 dengan koreksi 0,12 persen atau 7,33 poin.

Indeks mulai melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun tajam 1,15 persen atau 72,55 poin di level 6.262,29 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.193,51 – 6.266,14.

Delapan dari sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin konsumer (-6,06 persen) dan finansial (-1,62 persen). Satu-satunya sektor yang berakhir di wilayah positif adalah tambang dengan kenaikan 0,54 persen.

Dari 651 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 122 saham menguat, 296 saham melemah, dan 233 saham stagnan.

Saham emiten konsumer PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang masing-masing turun 18,21 persen dan 20,64 persen pun menjadi penekan utama merosotnya IHSG.

Berikut adalah harga saham Bisnis-27:

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

ACES

PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

1730

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

1430

ANTM

PT Aneka Tambang Tbk.

1050

ASII

PT Astra International Tbk

6700

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

30025

BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

7675

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

4190

BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

4710

BMRI

PT Bank Mandiri Persero Tbk

7000

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

5350

HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

2290

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

11825

INCO

PT Vale Indonesia Tbk PT

3570

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

7750

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk

6925

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

21150

JPFA

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

1575

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk

1680

MAPI

PT Mitra Adiperkasa Tbk

1015

MYOR

PT Mayora Indah Tbk

2400

PTBA

PT Bukit Asam Tbk

2580

PWON

PT Pakuwon Jati Tbk

670

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

1290

SMGR

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

12900

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

4220

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

8300

UNTR

PT United Tractors Tbk

23075

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper