Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 16 Agustus: IHSG dan Rupiah Rebound Merespons Pidato Kenegaraan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rebound menyusul respons terhadap ini pidato kenegaraan. Sementara itu, rupiah juga ikut menyusul penguatan IHSG.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta/Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rebound menyusul respons terhadap ini pidato kenegaraan. Sementara itu, rupiah juga ikut menyusul penguatan IHSG.

Di bursa regional, bursa saham Asia cenderung menguat setelah rencana pemberian stimulus oleh pemerintah China.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Jumat (16/8/2019):

 

Pembacaan Nota Keuangan 2020, IHSG Ditutup Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,46 persen atau 29,07 poin ke level 6.286,66 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. 

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.235,70-6.292,37.

Empat dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor konsumer yang menguat 2,35 persen dan properti yang naik 1,85 persen.

Di sisi lain, lima sektor melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor pertanian yang melemah 1,4 persen dan aneka industri yang turun 0,36 persen.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG sempat melemah tetapi kemudian terus menguat sebagai respons investor terhadap isi pidato kenegaraan.

Menurutnya, hal tersebut menjadi sentimen positif karena rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020 memicu optimisme pelaku pasar.

"IHSG sempat melemah tetapi ditutup menguat setelah investor mencerna isi dari pidato Presiden Jokowi mengenai RAPBN 2020 yang dianggap akan berdampak baik ke depannnya," ujarnya dalam hasil risetnya.

 

China Akan Gelontorkan Stimulus, Bursa Asia Menguat

Bursa saham Asia menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (16/8/2019) setelah China mengisyaratkan lebih banyak dukungan untuk ekonomi di tengah meningkatnya ekspektasi stimulus agresif dari semua bank sentral utama.

Sentimen pasar terangkat ketika Beijing mengatakan akan menggelontorkan rencana untuk meningkatkan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income), meskipun tidak menyampaikan detail lebih lanjut.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang merespons dengan penguatan 0,4 persen, meskipun masih turun 1 persen sepanjang pekan ini. Sementara itu, indeks Nikkei Jepang memulihkan pelemahan dan berakhir menguat tipis 0,06 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,28 persen.

 

Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup rebound dengan penguatan 34 poin atau 0,24 persen ke level Rp14.240 per dolar AS hari ini.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terapresiasi tipis 6 poin atau 0,04 persen di level Rp14.268 per dolar AS.

 

Pergerakan Harga Emas Hari Ini

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 melemah 9,6 poin atau 0,63 persen ke level US$1.521,6 per troy ounce pada pukul 15.53 WIB.

Sebelumnya, harga emas Comex dibuka di zona hijau dengan kenaikan 2,70 poin atau 0,18 persen di level US$1.533,90 per troy ounce.

Sementara itu, berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam hari ini menembus level Rp766.000 per gram. Ini merupakan rekor ketiga kalinya dalam sepekan ini.

 

Harga Minyak Menguat di Tengah Ketidakpastian Sengketa Dagang

Harga minyak mentah berjangka menuju kenaikan mingguan, karena harapan bahwa Amerika Serikat dan China bisa melanjutkan negosiasi untuk menyelesaikan sengketa dagang.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 17:25 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate menguat 1,7 persen atau 0,92 poin ke posisi US$55,39 per barel, Jumat (16/8/2019). Hal tersebut membawa kenaikan WTI untuk pekan ini menjadi 1,4.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent menguat 1,67 persen atau 0,97 poin ke posisi US$59,20 per barel. Perolehan ini mengambil kenaikan mingguan Brent menjadi 1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper