Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Favorit Investor Asing, Ada BMRI, BREN, UNVR

Saham big cap seperti BMRI, BREN, UNVR menjadi buruan investor asing meski IHSG turun pada Kamis (25/4/2024).
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa saham big cap seperti BMRI, BREN, UNVR menjadi buruan investor asing meski IHSG turun pada Kamis (25/4/2024)

Kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 0,27% atau 19,239 poin ke level 7.155,294. Pergerakan IHSG berada pada rentang 7.132,10-7.177,06 sepanjang perdagangan.

Investor asing secara drastis cenderung menjual saham pada Kamis (25/4/2024) dengan net sell Rp1,29 triliun. Sepanjang sepanjang tahun 2024 net buy investor asing berkurang menjadi Rp9,78 triliun.

Beberapa saham yang di jual oleh investor asing diantaranya BBRI dengan net sell Rp881,8 miliar, AMMN Rp194,9 miliar, TLKM Rp137,1 miliar, ICBP Rp36,0 miliar, BBCA Rp33,2 miliar.

Selain itu, investor asing juga masih tertarik pada beberapa saham big cap untuk di beli. Berikut adalah penjelasannya.

Posisi pertama di huni oleh saham perbankan pelat merah, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai beli bersih Rp112,2 miliar. Sayangnya saham perbankan BUMN tersebut harus melemah 1,42% atau 100 poin ke posisi Rp6.950 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai beli bersih Rp53,6 miliar. Saham emiten Barito Grup yang bergerak di bidang penyedia energi bersih ini berhasil naik 3,76% atau 300 poin ke posisi Rp8.275 per saham.

Selanjutnya ada saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan nilai beli bersih Rp40,2 miliar. Saham perusahaan fast moving consumer goods terkemuka di Indonesia ini berhasil melonjak naik 10,46% atau 250 poin ke posisi Rp2.640 per saham.

Saham incaran investor asing selanjutnya adalah saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dengan nilai beli bersih Rp22,6 miliar. Namun saham BUMN penyedia bahan bangunan ini dalam kondisi stagnan di posisi Rp4.800 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dengan nilai beli bersih Rp17,1 miliar. Saham produsen jamu terbesar di Indonesia ini berhasil naik 0,69% atau 5 poin ke posisi Rp725 per sahamnya.

Posisi selanjutnya dihuni oleh saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai beli bersih Rp17,0 miliar. Saham perbankan BUMN pelat merah ini stagnan di posisi Rp5.300 per saham.

Posisi ketujuh ada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp17,0 miliar. Sayangnya saham perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan niaga gas bumi milik negara ini melemah 0,38% atau 5 poin ke posisi Rp1.320 per saham.

Berikutnya ada saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dengan nilai beli bersih Rp13,9 miliar. Saham milik keluarga Panigoro ini sayangnya melemah 3,06% atau 45 poin ke posisi Rp1.425 per saham.

Lalu diposisi kesembilan ada saham PT MD Pictures Tbk. (FILM) dengan nilai beli bersih Rp13,2 miliar. Saham produksi film milik produser terkenal Manoj Punjabi ini naik 0,49% atau 25 poin ke posisi Rp5.100 per saham .

Sebagai informasi saham FILM tercatat semakin naik setelah rilisnya film horror Badarawuhi di Desa Penari pada liburan lebaran kemarin yang merupakan lanjutan dari film KKN di Desa Penari, garapan Manoj Punjabi.

Posisi terakhir ada saham emiten Grup MAP, yaitu PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) dengan nilai beli bersih Rp10,4 miliar. Walaupun banyak menjadi incaran beli investor asing, saham MAPA melemah 3,11% atau 30 poin ke posisi Rp935 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Kamis (25/4/2024)

  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Rp112,2 miliar)
  2. PT Barito Renewables Energy Tbk. (Rp53,6 miliar)
  3. PT Unilever Indonesia Tbk. (Rp40,2 miliar)
  4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Rp22,6 miliar)
  5. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (Rp17,1 miliar)
  6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp17,0 miliar)
  7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp17,0 miliar)
  8. PT Medco Energi Internasional Tbk. (Rp13,9 miliar)
  9. PT MD Pictures Tbk. (Rp13,2 miliar)
  10. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (Rp10,4 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper