Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan Jumat (16/8/2019) ke level 6.286.
Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (16/8/2019), IHSG berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,46%. Adapun, penguatan pada IHSG hari ini ditopang sektor konsumer yakni dengan kenaikan 2,35%.
Sektor lain yang juga menguat yakni properti dan konstruksi dengan 1,85% dan manufaktur dengan 1,23%.
Sektor lain seperti pertambangan serta infrastruktur dan transportasi juga mencatatkan penguatan kendati lebih terbatas yaitu sebesar 0,43% dan 0,08% secara berturut-turut.
Sementara itu, sektor industri aneka turun paling dalam yakni sebesar 0,36%; sektor perdagangan turun 0,23%; sektor industri dasar dan kimia turun 0,22% juga sektor keuangan turun 0,14%.
Dari sisi kegiatan transaksi, investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp1,73 triliun dan rupiah menguat ke Rp14.258 per dolar AS.
Baca Juga
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan secara teknis, IHSG memiliki potensi penguatan lanjutan. Hal itu terlihat pada stochastic dan RSI di zona netral. Selain itu, pola upward bar mengindikasikan peluang penguatan lanjutan ke area resistance.
Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance. Adapun, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.319,44 hingga 6.381,54.
"Terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya dalam hasil riset harian.
Dia pun merekomendasikan beberapa saham, seperti ADRI, ASII, BBCA, BBNI, PTBA, SCMA, dan UNTR.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG sempat melemah tetapi kemudian terus menguat sebagai respons investor terhadap isi pidato kenegaraan.
Menurutnya, hal tersebut menjadi sentimen positif karena rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020 memicu optimisme pelaku pasar.
"IHSG sempat melemah tetapi ditutup menguat setelah investor mencerna isi dari pidato Presiden Jokowi mengenai RAPBN 2020 yang dianggap akan berdampak baik ke depannnya," ujarnya dalam hasil risetnya.
Dia pun memprediksi IHSG pada perdagangan Senin (19/8/2019) bakal menguat sementara. Adapun, pergerakan IHSG pada perdagangan Senin akan berada di titik support 1 6.251 dan titik support 2 6.216 serta titik resistance 1 di 6.328 dan resistance 2 6.307.
Penguatan IHSG pada perdagangan awal pekan depan dianggap hanya sementara karena ketidakpastian global masih membayangi.
Dengan kondisi tersebut, dia merekomendasikan beberapa saham, seperti PTPP dan WSKT untuk aksi buy; INDF, INCO dan ISAT untuk hold; dan JSMR untuk sell.
"IHSG diprediksi melemah, secara teknikal formasi candlestick IHSG membentuk three outside up mengindikasikan adanya potensi penguatan namun diperkirakan penguatan hanya akan bersifat sementara di tengah banyaknya ketidakpastian terutama dari sentimen global," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
