Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah mampu sedikit terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (16/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terapresiasi tipis 6 poin atau 0,04 persen di level Rp14.268 per dolar AS.
Rupiah berusaha bangkit dari pelemahannya sebesar 29 poin atau 0,20 persen ke level Rp14.274 per dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (15/8/2019).
Sementara itu, pada perdagangan Kamis, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup menguat 0,16 persen atau 0,157 poin di level 98,144, kenaikan hari ketiga beruntun.
Pergerakan indeks dolar kemudian terpantau naik tipis 0,05 persen atau 0,045 poin ke level 98,189 pagi ini, Jumat (16/8) pukul 07.55 WIB, setelah sempat tergelincir ke zona merah dengan turun 0,013 poin atau 0,01 persen di posisi 98,144.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup rebound dengan penguatan 34 poin atau 0,24 persen ke level Rp14.240 per dolar AS hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,13 persen atau 0,130 poin ke level 98,274 pada pukul 15.52 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 21 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.253 per dolar AS menjelang akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,13 persen atau 0,130 poin ke level 98,273 pada pukul 15.23 WIB.
Nilai tukar rupiah menguat 46 poin atau 0,32 persen ke level Rp14.228 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,02 persen atau 0,018 poin ke posisi 98,162.
Nilai tukar rupiah menguat 43 poin atau 0,30 persen ke level Rp14.231 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,08 persen atau 0,074 poin ke posisi 98,218.
Nilai tukar rupiah menguat 36 poin atau 0,25 persen ke level Rp14.238 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,058 poin atau 0,06 persen ke posisi 98,202.
Nilai tukar rupiah menguat 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.251 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,092 poin atau 0,09 persen ke posisi 98,236.
Nilai tukar rupiah menguat 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.258 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,067 poin ataqu 0,07 persen ke posisi 98,211.
Rupiah diprediksi bergerak di kisaran level Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.220 per dolar AS.
Mengutip riset PT Asia Trade Point Futures, nilai tukar rupiah cenderung terdepresiasi terhadap dolar AS, imbas kecenderungan pelaku pasar untuk kembali berlindung di balik aset-aset lindung nilai seiring dengan inversi menyusul imbal hasil obligasi untuk tenor 10 tahun lebih rendah dibandingkan dengan obligasi untuk tenor 2 tahun.
“Selain itu, pelaku pasar merasa khawatir terhadap kinerja dagang Indonesia yang diperkirakan mengalami kontraksi,” tulis PT Asia Trade Point Futures seperti dikutip dari publikasi risetnya, Kamis (15/8/2019).
Neraca perdagangan periode Juli diperkirakan defisit sebesar $384 juta dan kinerja ekspor secara tahunan diramal mengalami penurunan 11.59% dan kinerja impor turun 19.38%. Perkiraan tersebut membuat investor memilih bermain aman dan bersikap hati-hati.
Faktor lain yang akan menjadi perhatian para investor adalah perkembangan dagang antara AS-China dan laporan data ekonomi AS, seperti data penjualan ritel dan aktivitas manufaktur.
Rupiah tampak dihindari oleh investor pada perdagangan Kamis (15/8/2019) seiring dengan berkurangnya minat investor terhadap aset berisiko akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap resesi ekonomi AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 29 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.274 per dolar AS pada akhir perdagangan kemarin.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,031 poin atau 0,03 persen ke level 97,956 pada pukul 15.52 WIB.