Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekawatiran Perang Dagang Berlanjut, Indeks Stoxx Melemah

Bursa saham Eropa menyentuh posisi terendah dalam enam bulan terakhir pada perdagangan Kamis (15/8/2019), setelah China memperingatkan pembalasan terhadap tarif impor AS, meningkatkan kekhawatiran dampak lanjutan dari perang dagang mereka terhadap global pertumbuhan.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menyentuh posisi terendah dalam enam bulan terakhir pada perdagangan Kamis (15/8/2019), setelah China memperingatkan pembalasan terhadap tarif impor AS, meningkatkan kekhawatiran dampak lanjutan dari perang dagang mereka terhadap global pertumbuhan.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,3 persen, setelah merosot hingga 1 persen di awal perdagangan ke level terendah sejak 11 Februari 2019.

Indeks Stoxx mampu memperkecil pelemahan setelah data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang positif membantu Wall Street dibuka dengan penguatan.

Dilansir Reuters, China pada Kamis bersumpah untuk melawan tarif impor terbaru AS AS atas barang-barang China senilai US$300 miliar, namun meminta Washington untuk memenuhi setengah dari kesepakatan perdagangan, setelah Presiden Donald Trump mengatakan setiap perjanjian harus sesuai dengan ketentuan AS.

Trump mengatakan pada Rabu bahwa ia akan mencapai kesepakatan perdagangan dengan China hanya setelah menemukan resolusi yang manusiawi terhadap aksi protes selama berminggu-minggu di Hong Kong.

"Perang dagang yang mendorong pasar sekarang," kata Craig Erlam, analis pasar senior di Oanda, seperti dikutip Reuters. "Investor sangat sensitif terhadap sesuatu yang negatif pada perdagangan.”

Saham telah berfluktuasi selama dua pekan terakhir, diterpa oleh ancaman tarif baru AS terhadap China yang kemudian ditunda, kekhawatiran resesi, gejolak politik di Italia, dan kerusuhan di Hong Kong.

Jika penurunan berlanjut pada kecepatan ini, indeks utama Eropa bisa jatuh melampaui penurunan 5,7 persen pada bulan Mei yang merupakan yang terbesar dalam lebih dari tiga tahun terakhir.

Sektor otomotif dan komoditas menjadi penekan terbesar terhadap indeks, karena kedua sektor ini lah yang cenderung paling terdampak dengan ketidakpastian perdagangan karena ketergantungan mereka pada ekspor dan permintaan dari China.

Pelemahan harga minyak juga menekan saham terkait sekaligus membebani indeks FTSE 100 London bersama dengan beberapa saham blue chip yang diperdagangkan tanpa hak dividen. Penguatan pound sterling menyusul penjualan ritel Inggris yang kuat juga menambah tekanan terhadap indeks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper