Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Terkapar, IHSG & Rupiah Tambah Lemas Pagi Ini

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (2/8/2019), di tengah memerahnya bursa global.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (2/8/2019), di tengah memerahnya bursa global.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,80 persen atau 50,88 poin ke level 6.330,66 pada pukul 09.19 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (1/8), IHSG berakhir terkoreksi 0,14 persen atau 8,96 poin di level 6.381,54. Pelemahan indeks mulai berlanjut dengan dibuka turun 0,63 persen atau 40,42 poin di level 6.341,12 pagi ini.

Delapan dari sembilan sektor bergerak negatif, dipimpin industri dasar (-1,36 persen) dan properti (-1,32 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak di zona hijau adalah perdagangan dengan kenaikan tipis 0,02 persen.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 1,64 persen dan 1,61 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.

Indeks saham lainnya di Asia rata-rata juga bergerak negatif pagi ini, di antaranya indeks Nikkei 225 Jepang (-2,07 persen), Kospi Korea Selatan (-1,01 persen), dan indeks Hang Seng Hong Kong (-2,04 persen).

Di China, dua indeks saham utamanya yakni indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melemah 1,5 persen dan 1,64 persen.

Dalam riset hariannya, tim analis Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan pelemahan IHSG mengikuti pergerakan bursa Asia pagi ini akibat terseret bursa Wall Street Amerika Serikat.

Pasar saham di AS kembali tertekan tajam pada akhir perdagangan Kamis (1/8/2019) setelah Presiden Donald Trump mengumumkan akan menerapkan tarif 10 persen terhadap barang impor tambahan asal China bernilai US$300 miliar mulai 1 September.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 280,85 poin atau 1,05 persen ke level 26.583,42, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 26,82 poin atau 0,90 persen ke 2.953,56 dan Nasdaq Composite turun 64,30 poin atau 0,79 persen ke level 8.111.12.

Rencana penerapan tarif ini membuat konsensus penurunan suku bunga AS pada September kembali menguat menjadi 92,9 persen dari sebelumnya 62,7 persen yang diakibatkan tergerusnya spekulasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut. 

Memburuknya ekspektasi pasar terhadap keadaan ekonomi AS ke depan diperkuat dengan rilis data Manufacturing PMI Markit dan ISM bulan Juli yang menunjukan penurunan menjadi 50,4.

“IHSG kami perkirakan melemah mengikuti mayoritas pergerakan bursa Asia pagi ini,” papar Samuel Sekuritas Indonesia, dikutip dari laman resminya.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut melemah 92 poin atau 0,65 persen ke level Rp14.208 per dolar AS, setelah berakhir terdepresiasi 94 poin atau 0,67 persen di posisi 14.116 pada Kamis (1/8).

Sementara itu, indeks Bisnis-27 melemah 0,88 persen atau 5 poin ke level 560,60 pukul 09.19 WIB, setelah ditutup terkoreksi 0,39 persen atau 2,23 poin di posisi 565,59 pada Kamis (1/8).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper