Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2019, Laba Transcoal Pacific Melonjak 53,27 Persen

Emiten berkode saham TCPI tersebut mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp156,46 miliar pada semester I/2019.
Direktur Utama  PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) Dirc Richard Talumewo didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai pencatatan perdana saham PT  TCPI di Jakarta, Jumat (6/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) Dirc Richard Talumewo didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai pencatatan perdana saham PT TCPI di Jakarta, Jumat (6/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Laba PT Transcoal Pacific Tbk. sepanjang semester I/2019 tercatat melonjak cukup tajam dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (30/7/2019), emiten berkode saham TCPI tersebut mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp156,46 miliar pada semester I/2019.

Realisasi tersebut tercatat meningkat 53,27% dibandingkan dengan capaian laba bersih senilai Rp102,08 miliar pada semester I/2018.

Lonjakan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang meningkat 6,76% year-on-year dari Rp1,09 triliun pada semester I/2018 menjadi Rp1,17 triliun pada semester I/2019.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan Transcoal Pacific, beban usaha TCPI pada periode tersebut tercatat meningkat 18% menjadi Rp75,02 miliar dari tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp63,57 miliar.

Dengan demikian, laba sebelum pajak Transcoal Pacific tercatat meningkat 48,97% menjadi Rp162,17 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp108,86 miliar.

Hingga akhir Juni 2019, Transcoal Pacific menggenggam total aset Rp3,05 triliun. Adapun total liabilitas dan ekuitas Transcoal Pacific per semester I/2019 masing-masing sebesar Rp1,64 triliun dan Rp1,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper