Bisnis.com, JAKARTA— PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan laba bersih Rp215 miliar pada semester I/2019 atau tumbuh 1,08% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Selasa (30/7/2019), emiten berkode saham ADHI itu membukukan pendapatan Rp5,42 triliun pada semester I/2019. Realisasi itu lebih rendah 10,79% dari Rp6,08 triliun periode yang sama tahun lalu.
Beban pokok pendapatan perseroan senilai Rp4,57 triliun per akhir Juni 2019. Posisi itu turun 11,37% dari Rp5,15 triliun pada semester I/2018.
Dari situ, ADHI membukukan laba bruto Rp853,51 miliar pada semester I/2019. Nilai tersebut turun 7,57% dari Rp923,42 miliar akhir Juni 2018.
Pada Januari 2019—Juni 2019, kontraktor pelat merah itu membukukan pendapatan lainnya bersih Rp32,70 miliar. Selain itu, bagian laba ventura bersama tercatat naik dari Rp39,86 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp126,98 miliar per akhir Juni 2019.
Dengan demikian, ADHI mengantongi laba bersih Rp215 miliar pada semester I/2019. Pencapaian itu tumbuh 1,08% dari Rp212,70 miliar periode semester I/2018.
Baca Juga
Di sisi lain, total liabilitas yang dimiliki perseroan naik 4,95% dari Rp23,83 triliun pada akhir 2018 menjadi Rp25,01 triliun pada semester I/2019. Sementara itu, total ekuitas naik 1,59% dari Rp6,28 triliun pada 31 Desember 2018 menjadi Rp6,38 triliun per 30 Juni 2019.
Adapun, posisi total aset ADHI senilai Rp31,39 triliun per 30 Juni 2019. Jumlah itu naik 4,25% dari Rp30,11 triliun pada akhir 2018.