Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kedaung Indah Can (KICI) Kejar Target Laba

Penjualan bersih PT Kedaung Indah Can Tbk. tercatat tumbuh 24,45% menjadi Rp48,31 miliar, tetapi produsen peralatan rumah tangga ini masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,39 miliar sepanjang Januari-Juni 2019.
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor informasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor informasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kedaung Indah Can Tbk. menyiapkan strategi memperbaiki kinerja pada semester II/2019, setelah tertekan pada semester I/2019.

Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah Can Ing Hidayat mengatakan, perseroan mempertahankan harga jual untuk pasar lokal karena persaingan dan daya beli yang belum pulih. Adapun, penjualan pasar lokal menjadi kontributor utama yakni 88,84% terhadap penjualan bersih, serta tumbuh 38,72% secara tahunan pada semester I/2019.

Dengan demikian, meski penjualan bersih tercatat tumbuh 24,45% menjadi Rp48,31 miliar, tetapi produsen peralatan rumah tangga ini masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,39 miliar sepanjang Januari-Juni 2019. Rugi bersih ini meningkat dari rugi bersih semester I/2018 sebesar Rp1 miliar.

Sementara itu, penjualan ekspor turun 31,55% akibat pelemahan ekonomi global sebagai dampak perang dagang AS-China. Ing menyebut, saat ini AS masih menjadi pasar utama ekspor perseroan.

"Peningkatan penjualan lebih ke arah penjualan lokal dan perusahaan mempertahankan harga jual produk lokal. Sedangkan, penjualan ekspor mengalami penurunan karena isu perang dagang," katanya pada Senin (29/7/2019).

Ing mengatakan, perseroan terus menggenjot penjualan ekspor pada semester II/2019 untuk mengejar kinerja positif pada tahun ini. Di samping itu, perseroan mempertimbangkan ada kenaikan harga jual produk perseroan.

"Kami mempertimbangkan menaikkan harga produk sambil melihat kondisi persaingan dan daya beli," katanya, Senin (29/7/2019).

Sebagai infomrasi, KICI mengincar pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 10% pada 2019, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sejumlah strategi yang disiapkan untuk mendorong kinerja pada tahun ini di antaranya, dengan meningkatkan penjualan terutama pada pasar ekspor.

Perseroan bakal melakukan inovasi produk baru baik untuk pasar lokal maupun ekspor sesuai dengan selera pasar. Strategi lain, perseroan akan mencari sumber bahan baku yang lebih efisien dan ekonomis, meningkatkan produktivitas di segala sektor, serta menjaga keseimbangan struktur utang dolar dan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper