Bisnis.com, JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk. masih mengkaji rencana penerbitan obligasi global berdenominasi dolar Amerika Serikat pada tahun ini.
Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu mengatakan, perseroan masih mengkaji rencana penerbitan surat utang global tersebut. Dia menyebut, saat ini perseroan memiliki debt equity ratio (DER) dan kas yang kuat.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, emiten berkode saham BRPT ini memiliki kas dan setara kas sebesar US$622,03 juta dan DER 150,67%.
"Lagi pula, utang paling awal ini, mature akhir tahun depan. Sehingga kami masih memiliki waktu [untuk rencana global bond]," katanya usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (19/7/2019).
Agus menambahkan, investasi untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa unit 9 dan 10 di Banten telah fully funded. Begitu pula pada ekspansi pabrik polyethylene dan polypropylene yang dilakukan entitas anak PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di Cilegon.
Agus menyebut, Chandra Asri memiliki arus kas yang kuat. Apalagi, baru-baru ini lembaga pemeringkat global Standard & Poors (S&P) menaikkan peringkat emiten berkode saham TPIA itu.
Baca Juga
"Sehingga global bond hanya recent option," imbuhnya.