Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. memiliki obligasi jatuh tempo senilai total Rp1,26 triliun pada semester II/2019.
Direktur Adira Dinamika Multi Finance I Dewa Made Susila memerinci, perseroan memiliki obligasi jatuh tempo pada Juli 2019 sebesar Rp476 miliar, Agustus Rp696,25 miliar, dan November Rp88 miliar. Dengan demikian, total obligasi jatuh tempo senilai Rp1,26 triliun.
Dia mengatakan, perseroan memiliki opsi untuk menerbitkan obligasi hingga akhir tahun 2019 untuk pelunasan obligasi jatuh tempo. Emiten dengan kode saham ADMF masih memiliki sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV senilai Rp1,19 triliun.
Meski demikian, perseroan masih mempertimbangkan sumber pendanaan yang akan digunakan untuk pelunasan obligasi jatuh tempo.
"Instrumen apa yang akan diterbitkan untuk pendanaan akan mempertimbangkan beberapa hal seperti kondisi pasar dan biaya data (cost of fund) dari sumber dana yang ada," katanya pada Senin (1/7/2019).
Lebih lanjut, perseroan memiliki opsi lain untuk pembayaran obligasi jatuh tempo. ADMF dapat menggunakan hasil pembayaran cicilan pinjaman oleh konsumen yang mencapai Rp1,5 triliun-Rp1,8 triliun per bulan.
Adapun, penerbitan obligasi dan pinjaman bank baru umumnya akan digunakan untuk modal kerja berupa penyaluran kredit ke konsumen.