Bisnis.com, JAKARTA — Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) milik Panin Asset Management berkurang 7,81% sepanjang Mei disebabkan oleh jatuh temponya reksa dana terproteksi dan berkurangnya AUM reksa dana pasar uang.
Berdasarkan laman resmi Panin Asset Management, tercatat AUM reksa dana pada Mei berkurang 7,81% menjadi Rp11,67 triliun pada Mei dari posisi Rp12,66 triliun.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menjelaskan, penurunan dana kelolaan itu utamanya dari reksa dana terproteksi yang jatuh tempo dan reksa dana pasar uang.
“Kami ada reksa dana terproteksi yang jatuh tempo. Terproteksi pada Mei sebesar Rp1,9 triliun, sementara April Rp2,3 triliun. Pasar uang pada April Rp806 miliar, selanjutnya Mei Rp400 miliar,” kata Rudiyanto kepada Bisnis.com, Rabu (12/6/2019).
Sementara itu, total dana kelolaan reksa dana saham Panin Asset Management masih stabil sebesar Rp6,4 triliun pada Mei dibandingkan dengan posisi pada April senilai Rp6,6 triliun.
Adapun saat ini, imbuh Rudiyanto, Panin Asset Management tengah dalam proses pengajuan penerbitan 4 produk baru yang terdiri dari 2 produk reksa dana terproteksi, 1 produk reksa dana pendapatan tetap, dan 1 produk reksa dana indeks.
“Kami ingin [terbit] secepatnya, Proses pembuatan di OJK biasanya paling cepat 1 bulan,” tutur Rudiyanto.