Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Panca Budi Idaman (PBID) Angkat Laba di Kuartal II/2019

Emiten produsen kantong plastik bermerek, PT Panca Budi Idaman Tbk. menyiapkan strategi untuk mencetak pertumbuhan laba pada kuartal II/2019, setelah tertekan pada kuartal sebelumnya. 
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim( tengah) berbincang dengan Direktur Emiyati (dari kiri), Direktur Fu Yin Ung, Wakil Dirut Vicky Taslim,  dan Direktur Tan Hendra, sebelum penawaran perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (31/10)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim( tengah) berbincang dengan Direktur Emiyati (dari kiri), Direktur Fu Yin Ung, Wakil Dirut Vicky Taslim, dan Direktur Tan Hendra, sebelum penawaran perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (31/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kantong plastik bermerek, PT Panca Budi Idaman Tbk. menyiapkan strategi untuk mencetak pertumbuhan laba pada kuartal II/2019, setelah tertekan pada kuartal sebelumnya. 

Pada kuartal I/2019, emiten dengan kode saham PBID ini membukukan kenaikan penjualan sebesar 22,26% menjadi Rp1,21 triliun. Namun, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 18,59% menjadi Rp63,62 miliar. 

Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan, laba bersih yang tertekan pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan strategi perusahaan melakukan penetrasi di sejumlah wilayah. Perseroan memperbesar pangsa pasar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Indonesia Bagian Timur. 

"Kami berkompetisi dengan regional player sehingga harga bersaing. Mereka sudah eksis sedang kami harus berkompetisi," jelasnya pada Senin (13/5/2019). 

Penjualan PBID berasal dari segmen kantong plastik sebesar Rp652,86 miliar atau tumbuh 13,14%, diikuti segmen biji plastik Rp500,59 miliar atau tumbuh 34,33%, dan lainnya Rp51,93 miliar atau tumbuh 42,86%. Pasar lokal mendominasi penjualan sebesar 97,43%, sedangkan 2,57% lainnya merupakan penjualan ekspor. 

Lukman optimistis perseroan dapat membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal berikutnya seiring dengan strategi perseroan memoles kinerja. Di samping memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi, perseroan melakukan efisiensi. 

Saat ini perseroan juga tengah meningkatkan kapasitas produksi dari 91.000 ton menjadi 122.000 ton per tahun. Penambahan kapasitas produksi itu berasal dari pengembangan pabrik di Pemalang Jawa Tengah berkapasitas sebesar 27.000 ton per tahun yang bakal beroperasi pada akhir 2019, serta akuisisi pabrik di Johor Malaysia berkapasitas sebesar 4.000 ton per tahun yang bakal beroperasi mulai Juli 2019. 

Saat ini, emiten dengan kode saham PBID itu, mengoperasikan 7 fasilitas produksi di Tangerang, Medan, dan Jawa Tengah dengan total kapasitas produksi sebesar 91.000 ton per tahun. 

"Untuk kuartal II, ada peningkatan dari sektor makanan minuman yang inline dengan sektor kami," katanya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper