Bisnis.com, JAKARTA - CEO SoftBank Group Corp. Masayoshi Son pekan lalu cukup antusias dalam meyakinkan investornya untuk menunggu keuntungan miliaran dari investasi yang dia tanam di Uber Technologies Inc.
Pada Kamis (9/5/2019), SoftBank mencetak keuntungan US$3,8 miliar dari kepemilikan saham di Uber, setelah penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) perusahaan ride-hailing itu dihargai US$45 per saham.
Namun perusahaan telekomunikasi multinasional asal Jepang ini masih harus menunggu sedikit lebih lama untuk meraup cuan dari investasi di Uber. IPO Uber tidak sesuai dengan ekspektasi pasar sehingga pergerakan harga saham merosot, yang juga berpengaruh ke Softbank.
Sejak penawaran tersebut, SoftBank telah kehilangan US$9 miliar dari nilai pasar perusahaan meskipun perusahaan baru saja mempublikasi laporan keuangan yang positif pekan lalu, dengan pertumbuhan laba tiga kali lipat berkat keuntungan dari saham perusahaan di Uber.
"Bahkan, sehari setelah Son menyampaikan laporan pendapatan perusahaan, nilai saham SoftBank turun 5,4 persen dan kembali terjatuh pada hari ini sebanyak 4,9 persen," seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (13/5/2019).
Son telah mengubah kembali SoftBank Group dari sekadar operator telekomunikasi menjadi perusahaan investasi teknologi.
Baca Juga
Anak usaha modal ventura, Vision Fund, yang bernilai US$100 miliar juga sudah mulai menunjukkan harapan sebagai kontributor utama pendapatan. Saham SoftBank telah menguat hampir sebesar 60 persen tahun ini menjelang laporan pendapatan tahunan.
Tetapi pelemahan dalam dua hari perdagangan terakhir menunjukkan SoftBank sekarang akan menjadi lebih rentan terhadap berita buruk atau baik dari portofolio investasi yang dilakukan Son.
Tomoaki Kawasaki, seorang analis di Iwai Cosmo Securities Co., mengatakan debut Uber tidak sesuai dengan harapan, dan itulah sebabnya beberapa investor memilih untuk menjual kembali
"Masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa sensitif SoftBank terhadap pergerakan harga Uber ke depan. Tetapi bahkan jika kembali melemah, hal itu tidak memiliki dampak langsung pada keuntungan Vision Fund, ujar Kawasaki.