Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Garuda Indonesia (GIAA) Gandeng Perusahaan Usia 11 Bulan untuk Transaksi US$239,94 Juta?

Perusahaan rintisan, PT Mahata Aero Teknologi belakangan menjadi bahan perbincangan atas transaksinya dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang menjadi polemik di internal manajemen perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.
Direktur Niaga PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Pikri Ilham Kurniansyah (dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Resiko Fuad Rizal, dan Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal memberikan penjelasan saat paparan publik, di Tangerang, Banten, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Direktur Niaga PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Pikri Ilham Kurniansyah (dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Resiko Fuad Rizal, dan Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal memberikan penjelasan saat paparan publik, di Tangerang, Banten, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan, PT Mahata Aero Teknologi belakangan menjadi bahan perbincangan atas transaksinya dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang menjadi polemik di internal manajemen perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.

Saat meneken kontrak kerja sama dengan Garuda Indonesia pada 31 Oktober 2018, Mahata Aero Teknologi bahkan belum genap berumur satu tahun dari didirikan sejak 3 November 2017. Namun perusahaan tersebut telah berhasil mendapatkan kontrak kerja sama senilai US$239,94 juta.

Transaksi tersebut juga membuat emiten berkode saham GIAA tersebut berhasil membalikan posisi kerugian perseroan menjadi laba dalam tahun buku 2018. Hal tersebut mengundang pertanyaan dari pihak Bursa Efek Indonesia saat melakukan dengar pendapat dengan manajemen GIAA pada Selasa (30/2/2019).

Dalam keterangan resmi perseroan yang dipublikasikan pada laman Bursa Efek Indonesia, Manajemen Garuda Indonesia berani menggandeng Mahata untuk transaksi tersebut dengan alasan bahwa perusahaan rintisan tersebut telah memiliki kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan internasional yakni Lufthansa System, Lufthansa Tecnic, dan Inmarsat.

Selain itu, kinerja keuangan yang baik membuat Garuda Indonesia yakin untuk melakukan kerja sama dengan dengan Mahata. Manajemen Garuda Indonesia mengklaim bahwa perusahaan rintisan tersebut memiliki induk usaha Global Mahata Group yang memiliki sebanyak 10.000 karyawan.

Di samping itu, induk usaha Mahata memiliki cakupan bisnis yang cukup luas yakni pertambangan timah, inflight connectivity, dan tenaga keamanan dengan nilai bisnis Global Mahata Group secara total senilai US$640,5 juta.

Sekadar informasi, Mahata Aero Teknologi bermarkas di Prosperity Tower lantai 9, unit F, Disctrict 8, SCBD lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Menurut penelusuran Bisnis.com, Mahata Aero Teknologi tidak memiliki laman situs yang dapat dikaitkan dengan perseroan.

Adapun kepemilikan saham Mahata Aero Teknologi dimiliki oleh empat pihak yakni Hendro Prasetyo dengan porsi saham sebanyak 32% atau senilai Rp3,36 miliar, PT Wicell Technologies menggenggam saham mayoritas yakni 33,5% atau senilai Rp3,51 miliar.

Selain itu, Muhammad Fitriansyah memegang 32% kepemilikan saham di Mahata Aero Teknologi atau senilai Rp3,36 miliar, dan Edward Sidharta Jayasubrata dengan kepemilikan saham 2,5% atau senilai Rp262,5 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper