Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 6 Mei: IHSG & Rupiah Tertekan Sentimen Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal ke level penutupan terendahnya sejak 3 Januari di tengah aksi penghindaran risiko oleh investor.
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal ke level penutupan terendahnya sejak 3 Januari di tengah aksi penghindaran risiko oleh investor.

Pasar saham global secara keseluruhan tertekan bangkitnya konflik perdagangan Amerika Serikat-China, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif terhadap barang-barang asal China jika kesepakatan antara kedua negara tidak segera tercapai.

Nilai tukar rupiah pun ditutup di tengah aliran modal yang keluar dari saham nasional dan kekhawatiran soal konflik perdagangan AS-China.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini, Senin (6/5/2019):

Pasar Global Merah, IHSG Terjungkal ke Level 6.200

Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut hingga terjungkal ke level penutupan terendahnya dalam empat bulan pada perdagangan hari ini.

Delapan dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin industri dasar (-2,05 persen) dan finansial (-1,96 persen). Hanya sektor barang konsumsi yang mampu berakhir di zona hijau, dengan kenaikan 0,35 persen.

Dari 631 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 100 saham menguat, 309 saham melemah, dan 222 saham stagnan.

Pasar Saham dan Mata Uang Global Tertekan Ulah Trump

Bursa saham pasar negara berkembang (emerging market) melemah, akibat tertekan bangkitnya konflik perdagangan Amerika Serikat-China.

Sejalan dengan indeks MSCI emerging market, indeks MSCI world equity, yang melacak pergerakan indeks saham di 47 negara, turun sekitar 0,5 persen.

Pasar ekuitas bertumbangan di negara-negara berkembang, terutama di Asia, karena negosiasi untuk mengakhiri perang perdagangan antara dua negara berekonomi terbesar di dunia itu menjadi semakin meragukan.

Investor Asing Net Sell Tiga Hari Beruntun

Aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari ketiga beruntun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi jual bersih atau net sell senilai sekitar Rp836,91 miliar pada perdagangan hari ini.

Efek Trump, Rupiah Kembali Ditutup Melemah

Rupiah kembali ditutup melemah seiring dengan menguatnya indeks dolar AS setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan sinyal ketidakpastian terkait perundingan perdagangan AS dan China.

Presiden AS Donald Trump mengatakan melalui akun twitternya bahwa pihaknya akan menaikkan tarif impor China dari semula 10% menjadi 25% senilai US$200 miliar dan memungut tarif baru 25% pada biaya impor sebesar US$325 miliar.

Harga Emas Comex Bersinar

Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2019 naik 0,70 poin atau 0,05 persen ke level US$1.282 per troy ounce pukul 19.00 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, harga emas Comex bergerak di kisaran US$1.281,60-US$1.287,40 per troy ounce.

Emas melanjutkan penguatan setelah China mempertimbangkan untuk menunda perjalanan negosiator perdagangan utamanya ke AS menyusul ancaman yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif impor China pada pekan ini.

Di sisi lain, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta turun Rp1.000 menjadi Rp664.000 per gram, sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam naik Rp1.000 menjadi Rp588.000 per gram.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper