Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal ke level penutupan terendahnya sejak 3 Januari di tengah aksi penghindaran risiko oleh investor.
Pasar saham global secara keseluruhan tertekan bangkitnya konflik perdagangan Amerika Serikat-China, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif terhadap barang-barang asal China jika kesepakatan antara kedua negara tidak segera tercapai.
Nilai tukar rupiah pun ditutup di tengah aliran modal yang keluar dari saham nasional dan kekhawatiran soal konflik perdagangan AS-China.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini, Senin (6/5/2019):
Pasar Global Merah, IHSG Terjungkal ke Level 6.200
Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut hingga terjungkal ke level penutupan terendahnya dalam empat bulan pada perdagangan hari ini.
Delapan dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin industri dasar (-2,05 persen) dan finansial (-1,96 persen). Hanya sektor barang konsumsi yang mampu berakhir di zona hijau, dengan kenaikan 0,35 persen.
Dari 631 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 100 saham menguat, 309 saham melemah, dan 222 saham stagnan.
Pasar Saham dan Mata Uang Global Tertekan Ulah Trump
Bursa saham pasar negara berkembang (emerging market) melemah, akibat tertekan bangkitnya konflik perdagangan Amerika Serikat-China.
Sejalan dengan indeks MSCI emerging market, indeks MSCI world equity, yang melacak pergerakan indeks saham di 47 negara, turun sekitar 0,5 persen.
Pasar ekuitas bertumbangan di negara-negara berkembang, terutama di Asia, karena negosiasi untuk mengakhiri perang perdagangan antara dua negara berekonomi terbesar di dunia itu menjadi semakin meragukan.
Investor Asing Net Sell Tiga Hari Beruntun
Aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari ketiga beruntun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi jual bersih atau net sell senilai sekitar Rp836,91 miliar pada perdagangan hari ini.
Efek Trump, Rupiah Kembali Ditutup Melemah
Rupiah kembali ditutup melemah seiring dengan menguatnya indeks dolar AS setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan sinyal ketidakpastian terkait perundingan perdagangan AS dan China.
Presiden AS Donald Trump mengatakan melalui akun twitternya bahwa pihaknya akan menaikkan tarif impor China dari semula 10% menjadi 25% senilai US$200 miliar dan memungut tarif baru 25% pada biaya impor sebesar US$325 miliar.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2019 naik 0,70 poin atau 0,05 persen ke level US$1.282 per troy ounce pukul 19.00 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, harga emas Comex bergerak di kisaran US$1.281,60-US$1.287,40 per troy ounce.
Emas melanjutkan penguatan setelah China mempertimbangkan untuk menunda perjalanan negosiator perdagangan utamanya ke AS menyusul ancaman yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif impor China pada pekan ini.
Di sisi lain, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta turun Rp1.000 menjadi Rp664.000 per gram, sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam naik Rp1.000 menjadi Rp588.000 per gram.