Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam membidik volume penjualan emas sebanyak 40.031 kg pada 2025.
Pada tahun ini, manajemen Antam menyampaikan perseroan optimistis lini bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia akan kembali melanjutkan pertumbuhan kinerja pada 2025. Optimisme itu ditopang oleh strategi inovasi produk produk-produk dan layanan penjualan logam mulia.
Antam juga akan tetap fokus pada upaya peningkatan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri, yang sejalan dengan tingginya literasi masyarakat terhadap investasi emas sebagai instrumen lindung nilai.
Di segmen logam mulia, Antam menargetkan produksi emas sebanyak 962 kg atau setara dengan 30.929 troy ounces pada 2025. Target itu lebih rendah dari realisasi produksi emas Antam pada 2024 sebanyak 1.019 kg (32.762 troy onces) yang setara dengan 106% dari target produksi emas pada 2024 sebesar 958 kg (30.800 troy ounces).
“Untuk penjualan emas pada pada 2025 ditargetkan mencapai 40.031 kg atau 1.287.027 troy ounces,” tulisnya dalam Laporan Tahunan 2024, dikutip Rabu (14/5/2025).
Dibandingkan dengan capaian 2024, target itu lebih rendah. Antam mencatat volume penjualan produk emas pada 2024 mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy ounces), meningkat 68% dari 26.129 kg (840.067 troy ounces) pada 2023. Capaian penjualan emas pada 2024 mencapai 117% dari target Antam sebanyak 37.354 kg (1.200.959 troy ounces).
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan perseroan berhasil memenuhi peningkatan permintaan logam mulia di dalam negeri pada kuartal I/2025.
Pada kuartal I/2025, ANTM telah membukukan penjualan emas sebanyak 13.739 kg atau setara dengan 441.719 troy ounces. Capaian itu melonjak 93% dari realisasi penjualan emas Antam pada kuartal I/2024 sebanyak 7.112 kg atau 228.656 troy ounces.
Proyek Pabrik Antam di JIIPE
Dalam rangka mendorong kinerja sektor emas, Antam juga telah menandatangani kerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) terkait dengan jual beli emas dengan kadar kemurnian 99,99% pada 7 November 2024.
Kolaborasi strategis tersebut dimaksudkan untuk memperkuat rantai pasok emas dalam negeri, meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi, memastikan keberlanjutan pasokan logam mulia untuk kebutuhan industri dan investasi, serta meningkatkan daya saing produk emas di pasar global.
Sebanyak 30 ton emas per tahun dengan kemurnian 99.99% akan dibeli Antam dari Freeport Indonesia. Emas ini kemudian akan diolah untuk menjadi produk logam mulia Antam.
Selain itu, untuk mendukung operasional bisnis stream emas melalui produksi dan penjualan emas logam mulia, Antam berencana untuk melakukan pengembangan fasilitas manufakur dengan membangun pabrik manufaktur yang berada di lokasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, yang berdekatan dengan lokasi kawasan industri tempat fasilitas pemurnian emas Freeport Indonesia.
“Antam telah melalukan proses transaksi atas lahan JIIPE Gresik pada Desember 2024. Proyek pembangunan pabrik manufaktur logam mulia ini direncanakan akan masuk tahap konstruksi pada pertengahan 2025 hingga masuk tahap commissioning yang direncanakan pada 2027.”