Bisnis.com, JAKARTA — PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 2025.
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Sabtu (10/5/2025), Manajemen Alamtri mengumumkan awalnya RUPST 2025 akan diselenggarakan pada 15 Mei 2025.
Terbaru, penyelenggaraan RUPST ADRO 2025 berubah menjadi 2 Juni 2025 pukul 14:00 WIB hingga selesai di Caroline Astor Ballroom, The St. Regis Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Adapun, RUPST ADRO 2025 memiliki delapan mata acara. Salah satunya penetapan penggunaan laba bersih Alamtri Resources untuk tahun buku 2024.
Berdasarkan catatan Bisnis, Alamtri mencetak penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2024. ADRO mencetak laba bersih sebesar US$1,38 triliun atau setara dengan Rp22,29 triliun (kurs Jisdor 31 Desember 2024 Rp16.157 per dolar AS).
Mengutip laporan keuangan perusahaan, ADRO melaporkan penurunan pendapatan sebesar 2,66% secara tahunan pada 2024. Pendapatan ADRO berkurang dari US$2,13 miliar pada 2023 menjadi US$2,07 miliar pada 2024, atau setara dengan Rp33,58 triliun.
Baca Juga
Peningkatan pendapatan ini terjadi di tengah peningkatan volume produksi batu bara metalurgi melalui PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) yang naik 30% menjadi 6,63 juta ton, dari sebelumnya sebesar 5,11 juta ton pada 2023.
Sementara itu, volume penjualan batu bara metalurgi ADRO naik menjadi 5,62 juta ton pada 2024, dari sebelumnya 4,46 juta ton. Penjualan ini naik 26% secara tahunan.
Di sisi lain, ADRO mencatatkan beban pokok pendapatan yang turun 4,97% menjadi US$1,2 miliar, dari sebelumnya sebesar US$1,26 miliar pada 2023.
Adapun laba bruto ADRO naik 0,73% menjadi US$873,9 juta pada 2024, dari sebelumnya sebesar US$867,6 juta pada 2023.
Dengan hasil tersebut, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk ADRO turun 15,93% menjadi US$1,38 miliar atau setara Rp22,2 triliun. Laba bersih ini turun dari torehan 2023 sebesar US$1,64 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.