Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Phapros Tbk. mencetak kenaikan penjualan sebesar 27,01%, tetapi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tertekan 59,15%.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019 unaudited, perseroan mencetak penjualan bersih sebesar Rp177,85 miliar, naik 27,01% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp140,03 miliar.
Kenaikan penjualan ditopang dari segmen obat bebas yang tumbuh 60,28% menjadi Rp64,29 miliar, diikuti obat generik berlogo yang tumbuh 48,19% menjadi Rp73,1 miliar, serta obat ethical tumbuh 5,38% menjadi Rp39,93 miliar.
Namun, beban pokok penjualan naik melampaui pertumbuhan penjualan. Beban pokok penjualan tumbuh 43,78% menjadi Rp78,92 miliar. Dari itu, laba kotor tumbuh 16,19% menjadi Rp98,92 miliar.
Adapun, beban penjualan naik 18,97% menjadi Rp59,65 miliar. Begitu pula, beban umum dan administrasi yang naik 20,81% menjadi Rp22,35 miliar. Selain itu, beban keuangan yang melonjak dari Rp4,98 miliar pada kuartal I/2018 menjadi Rp16,04 miliar pada kuartal I/2019.
Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp5,09 miliar pada kuartal I/2019, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,46 miliar.
Total aset perseroan per 31 Maret 2019 sebesar Rp1,96 triliun. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp1,26 triliun dan Rp701,84 miliar.