Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 30 April : IHSG Lanjutkan Penguatan, Rupiah Melemah Meski Dolar AS Tertekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada hari perdagangan ketiga hari ini, Selasa (30/4/2019). Sementara itu pasar saham Asia cenderung bergerak fluktuatif cenderung melemah.
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)/Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)/Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada hari perdagangan ketiga hari ini, Selasa (30/4/2019). Sementara itu pasar saham Asia cenderung bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah berakhir melemah, melanjutkan pelemahan di hari ketujuh berturut-turut.

Berikut ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini:

IHSG Lanjutkan Penguatan di Hari ke-3

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya di hari ketiga berturut-turut pada perdagangan hari ini, Selasa (30/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,46 persen atau 29,46 poin di level 6.455,35 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Adapun pada perdagangan Senin (29/4), IHSG ditutup menguat 0,39 persen atau 24,81 poin di level 6.425,89.

Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 196 saham menguat, 222 saham melemah, dan 214 saham stagnan.

Investor Asing Catat Net Buy Rp230,41 Miliar

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (IDX), investor asing membukukan aksi beli bersih atau net sell senilai sekitar Rp230,41 miliar pada perdagangan hari ini, melanjutkan reli net buy di hari kedua berturut-turut.

Investor asing membukukan aksi beli sekitar 1,6 miliar lembar saham senilai Rp3,42 triliun, sedangkan aksi jual oleh investor asing yang tercatat 1,89 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,18 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp11,01 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 17,52 miliar lembar saham.

Data Manufaktur China Melambat, Bursa Asia Melemah

Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/4/2019) setelah data aktivitas manufaktur China gagal memenuhi harapan. Hal itu sekaligus menggarisbawahi pelemahan ekonomi di negara tersebut, terlepas dari upaya Beijing memacu pertumbuhan.

Seperti dilansir Bloomberg, kedua survei bisnis resmi dan swasta menunjukkan pertumbuhan aktivitas pabrik di China lebih lambat bulan ini, menghancurkan harapan untuk data yang stabil atau bahkan ekspansi yang lebih cepat. Data juga menunjukkan ekspansi yang lebih lambat di sektor jasa.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 0,5 persen. Semantara itu, indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,3 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,4 persen, sementara bursa saham Australia turun 0,5 persen.

“Angka-angka manufaktur yang lemah menunjukkan stimulus akan tetap ada," kata Frances Cheung, analis makro untuk Asia di Westpac, seperti dikutip Reuters. Data China yang optimistis untuk bulan Maret telah mendorong beberapa analis untuk menurunkan ekspektasi tindakan dukungan moneter tambahan.

Indeks Dolar Merah, Rupiah Tetap Melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 49 poin atau 0,34 persen ke level Rp14.257 per dolar AS, setelah dibuka terapresiasi 3 poin atau 0,02 persen di level Rp14.205 per dolar AS dari level penutupan sebelumnya.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,24 persen atau 0,238 poin ke level 97,619 pada pukul 17.18 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper