Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Sentimen Domestik, Rupiah Tergerus Penguatan Dolar AS

Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin (22/4/2019) menyusul euforia sentimen hasil penghitungan cepat pemilu 2019 tampaknya telah memudar, menggoyahkan keperkasaan rupiah di tengah gejolak global.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin (22/4/2019), menyusul euforia sentimen hasil penghitungan cepat pemilu 2019 tampaknya telah memudar, menggoyahkan keperkasaan rupiah di tengah gejolak global.
 
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (22/4/2019), rupiah ditutup di level Rp14.078 per dolar AS, melemah 0,234 persen atau turun 34 poin.
 
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa sentimen hasil penghitungan cepat pemilu 2019 yang mengungguli pasangan calon Jokowi-Amin, berhasil mendorong pasar keuangan Indonesia, termasuk rupiah yang menjadi mata uang terbaik di Asia muali memudar.
 
"Minimnya sentimen domestik membuat rupiah terombang-ambing terbawa arus penguatan dolar AS yang menerjang Asia," ujar Ibrahim dikutip dari keterangan resminya, Senin (22/4/2019).
 
Pelemahan nilai tukar tidak hanya terjadi untuk rupiah, tetapi juga terjadi di seluruh mata uang Asia. Di antaranya, peso melemah 0,55%, won melemah 0,413%, dan rupee melemah 0,343%.
 
Pelemahan tersebut diakibatkan menguatnya indeks dolar AS seiring dengan membaiknya penjualan ritel di AS pada Maret yang naik 1,6% month-on-month (mom), menjadi kenaikan tertinggi sejak September 2017. 
 
Sementara itu, penjualan ritel inti naik 1% mom, dibandingkan dengan Februari 2019 yang minus 0,3%. Penjualan ritel inti mencerminkan konsumsi rumah tangga dalam komponen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB). 
 
Dolar juga menguat seiring dengan indeks PMI untuk sektor manufaktur dan jasa di Eropa menurun dari 51,6 menjadi 51,3 sehingga membuat perekonomian zona Eropa terombang-ambing dan aksi jual euro pun terjadi.
 
Selain itu, pasar keuangan di Australia, Hong Kong dan banyak negara besar di Eropa ditutup pada hari Senin untuk liburan Paskah. Perdagangan mata uang berlanjut secara global tetapi volume diperkirakan hanya akan ringan.
 
Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan 6 mata uang mayor lainnya bergerak cenderung melemah tipis 0,04% menjadi 97,336.
 
Ibrahim memprediksi rupiah akan diperdagangkan di level Rp14.040 per dolar AS hingga Rp14.130 per dolar AS pada perdagangan Selasa (23/4/2019).
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper