Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Maret 2019, Dana Kelolaan Mandiri Manajemen Investasi Naik 3,3 Persen

PT Mandiri Manajemen Investasi menyampaikan total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana perseroan tumbuh 3,3% selama kuartal I/2019 dibandingkan dengan posisi pada akhir 2018.
Chief Investment Officer PT Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa (tengah), Director Ferry I. Zen (kanan) dan Director Endang Astharanti berbincang disela acara Media Lunch dan Workshop Proyek Infrastruktur 2018 di Jakarta, Kamis (14/12)./JIBI-Nurul Hidayat
Chief Investment Officer PT Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa (tengah), Director Ferry I. Zen (kanan) dan Director Endang Astharanti berbincang disela acara Media Lunch dan Workshop Proyek Infrastruktur 2018 di Jakarta, Kamis (14/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.comJAKARTA — PT Mandiri Manajemen Investasi menyampaikan total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana perseroan tumbuh 3,3% selama kuartal I/2019 dibandingkan dengan posisi pada akhir 2018.

Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti mengungkapkan bahwa per akhir kuartal I/2019, total dana kelolaan reksa dana perseroan tumbuh 3,3% sebesar Rp1,8 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

“Pertumbuhan AUM MMI secara ytd pada kuartal I/2019 ini masih inline dengan target. Total AUM di akhir kuartal I/2019 bertumbuh Rp1,8 triliun,” kata Asti kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Adapun, Mandiri Manajemen Investasi menargetkan AUM reksa dana dapat mencapai Rp56 triliun selama 3 bulan pertama tahun ini. Asti menyebutkan bahwa produk reksa dana saham dan reksa dana pasar uang menjadi mesin pertumbuhan AUM perseroan selama kuartal pertama.

Ke depannya, Asti masih yakin bahwa reksa dana saham, reksa dana terproteksi, dan produk investasi alternatif seperti KIK Dinfra dan KIK EBA bisa menjadi pendorong pertumbuhan AUM. Sebelumnya, Asti menyampaikan bahwa selama arah kenaikan suku bunga masih ke bawah, hal itu dapat menjadi katalis positif untuk produk reksa dana.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, dana kelolaan reksa dana memang telah lebih baik pada kuartal I/2019 dibandingkan dengan tahun lalu. “Secara umum, dana kelolaan naik dibandingkan tahun lalu pada Maret maupun Februari,” kata Wawan.

Wawan pun menargetkan, hingga akhir tahun ini total dana kelolaan reksa dana bisa tumbuh 10% dibandingkan tahun lalu ke kisaran Rp540 triliun—Rp550 triliun.

Dirinya menilai, reksa dana saham akan ditopang oleh berkah menguatnya pasar saham yang didorong uforia pesta demokrasi. Pasalnya secara historis, pasar akan bereaksi seiring dengan investor membeli saham dari sektor-sektor yang dianggap mendapat keuntungan dari kebijakan pemerintah yang baru.

Sementara itu, dari sisi suku bunga, kemungkinan untuk kenaikan suku bunga yang kian kecil dan bahkan berpotensi diturunkan pun akan mendorong produk reksa dana dengan aset dasar obligasi.

“Sebenarnya saya melihat tahun ini akan menjadi tahun yang baik bagi reksa dana dari sisi return,” imbuh Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper