Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. tengah fokus pada pembangunan dua proyek pada tahun ini.
Direktur Utama Capri Nusa Satu Properti Jansen Surbakti menambahkan, proyek pertama yakni JW Smart Office Tower dan Convention Hall Jatiwaringin dan telah mencapai proses konstruksi hingga 70%. Kapasitas convention hall proyek ini dapat menampung sekitar 1.500 orang.
Proyek kedua yakni, pembangunan tahap pertama di Nusa Penida, Bali. Pada 30 April 2019, perseroan berencana memulai konstruksi beach club dan 10 resort yang berada di Nusa Penida. Resort tersebut bakal dibangun di sekitar Pantai Atuh.
"Belanja modal untuk dua proyek tersebut mencapai Rp45 miliar. Namun, proyeksi belanja modal pada tahun ini sekitar Rp90 miliar—Rp100 miliar," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/4/2019).
Belanja modal perseroan berasal dari dana initial public offering (IPO) dan rencana suntikan dari pemegang saham. Jansen menambahkan, perseroan juga akan membangun lift dekat tebing dengan ketinggian 80 meter.
Adapun target pembangunan resort oleh CPRI sebanyak 30 resort. Dia menambahkan, rencana pembangunan 20 resort lagi bakal dilakukan usai pemilihan presiden, tepatnya pada 2020.
Total landbank perseroan di Nusa Penida masih 4,2 ha dan ditargetkan mencapai 50 ha atau sekitar seperempat dari total luas Pulau Nusa Penida.
Pada tahun ini, emiten berkode CPRI memproyeksikan pendapatan senilai Rp25 miliar pada akhir 2019. Hingga kuartal I/2019, pendapatan yang sudah dikantongi senilai Rp1 miliar.
Dia optimistis, bila proyek di Jatiwaringan rampung maka kontribusi recurring income terhadap pendapatan akan semakin membesar. Hingga saat ini, sumber pendapatan perseroan berasal dari Capri Art Office Raden Inten, Jakarta Timur dengan okupansi sudah mencapai 100%.
Kelebihan yang dimiliki CPRI, katanya, 100% sumber pendapatan berasal dari recurring income. Dia pun berharap pada tahun ini, CPRI bisa membukukan laba dari posisi rugi 2018.
Target yang ditetapkan oleh CPRI pada 2019 senilai Rp6 miliar. Hingga kuartal I/2019, perseroan pun sudah berhasil membukukan laba, tetapi masih dalam nilai yang belum besar.