Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Baru SR-011 Mencapai 20.630 Orang

Jumlah investor baru yang membeli instrumen surat berharga negara (SBN) ritel seri sukuk ritel SR-011 mencapai 20.630 orang. Ini merupakan jumlah investor baru tertinggi dalam beberapa instrumen SBN ritel terakhir.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah investor baru yang membeli instrumen surat berharga negara (SBN) ritel seri sukuk ritel SR-011 mencapai 20.630 orang. Ini merupakan jumlah investor baru tertinggi dalam beberapa instrumen SBN ritel terakhir.

Berdasarkan data hasil pemasaran SR-011 dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total pemesanan seri SR-011 mencapai Rp21,12 triliun dari total 35.026 investor ritel.

Jumlah investor yang terjaring dalam pemasaran SR-011 ini dua kali lipat dibandingkan jumlah investor pada seri SR-010 tahun lalu yang sebanyak 17.992 orang.

Jumlah investor SR-011 ini juga lebih banyak dibandingkan total jumlah investor yang terjaring dari pemasaran dua seri SBN ritel yang lebih dahulu diterbitkan pemerintah tahun ini, yakni saving bond retail SBR-005 dan sukuk tabungan ST-003, masing-masing 16.966 orang dan 13.932 orang.

Menariknya, dari total 35.026 investor yang membeli seri SR-011 ini, sebanyak 20.630 orang merupakan investor baru. Ini adalah investor baru di luar seluruh investor ritel yang pernah membeli seluruh instrumen SBN ritel yang telah menggunakan sistem SID.

Jumlah investor baru ini bahkan lebih banyak dibandingkan total investor pada masing-masing seri SBR-005 dan ST-003 tahun ini, apalagi bila dibandingkan investor baru kedua seri tersebut. Investor baru SBR-005 hanya 12.961 orang, sedangkan ST-003 hanya 8.756 orang.

Jumlah ini juga lebih besar dibandingkan dengan jumlah investor baru pada obligasi ritel Indonesia seri ORI-015 yang terbit tahun lalu, yang sebanyak 17.789 investor baru.  Saat itu, total investor ORI-015 jauh lebih tinggi, yakni 41.306 orang, tetapi mayoritas investor lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper