Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Brexit Seret Bursa Eropa Turun Empat Hari Beruntun

Bursa Eropa terus melemah pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (25/3/2019), di tengah kekhawatiran tentang laju pertumbuhan global dan ketidakpastian seputar Brexit.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa terus melemah pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (25/3/2019), di tengah kekhawatiran tentang laju pertumbuhan global dan ketidakpastian seputar Brexit.

Berdasarkan data Reuters, indeks saham Stoxx 600 Eropa ditutup melemah 0,45%. Indeks saham acuan Eropa tersebut kini telah turun hampir 3% dari level tertingginya dalam enam bulan yang dibukukan pada 19 Maret.

Meski kembali berakhir melemah, Stoxx mampu mengikis sebagian pelemahannya di awal perdagangan menyusul laporan kenaikan tak terduga dalam sentimen bisnis Jerman yang meredakan kekhawatiran resesi di negara berekonomi terbesar di Uni Eropa tersebut.

Indeks FTSE London yang turun 0,42% mendorong pelemahan pada bursa Eropa, sedangkan indeks saham domestik FTSE 250 turun lebih dari 1% ke level terendahnya dalam enam pekan, akibat tertekan ketidakpastian soal hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Sementara itu, indeks saham di Jerman, Paris, dan Madrid turun sekitar 0,2%, sementara indeks saham di Milan turun 0,1%, meskipun hampir seluruh indeks utama diperdagangkan di bawah pergerakan rata-rata 30 hari.

Bursa saham Eropa pekan lalu mencatatkan penurunan tertajamnya untuk tahun ini setelah rilis data manufaktur yang lemah dari Eropa dan Amerika Serikat memperburuk kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.

“Ini mengenai kekhawatiran yang masih melekat pada keadaan ekonomi Eropa,” ujar David Madden, seorang analis di CMC Markets.

Di antara saham dengan penurunan terbesar adalah saham Bayer yang turun 2,9% setelah perusahaan farmasi asal Jerman ini dan Johnson & Johnson sepakat untuk menyelesaikan ribuan tuntutan hukum terhadap Xarelto.

Sementara itu, saham Wood Group mengalami penurunan terbesar pada Stoxx 600, yakni 7,6%, setelah Jefferies memangkas ratingnya.

Di sisi lain, saham operator satelit asal Inggris, Inmarsat, mampu naik 9,6%, kenaikan terbesar pada Stoxx 600, setelah sebuah konsorsium menyepakati nilai sekitar US$3,4 miliar dalam bentuk tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper