Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengembang real estat PT Lippo Karawaci Tbk. mengumumkan jajaran dewan direksi dan komisaris yang baru untuk mendukung rencana perseroan memulai transformasi strategis bisnis perseroan.
Dalam keterangan pers perseroan, Selasa (12/3/2019), manajemen emiten dengan kode saham LPKR ini mengungkapkan bahwa perseroan mengganti seluruh jajaran dewan komisaris.
“Jajaran dewan komisaris yang seluruhnya baru, terdiri dari individu-individu terkemuka dengan pengalaman yang telah terbukti di sektor real estat dan investasi, untuk menjaga visi, tata kelola, dan transparansi perseroan,” ungkap manajemen LPKR.
LPKR tahun ini ingin mulai menjalankan strategi bisnis yang kembali fokus pada alokasi modal secara disiplin di tiga kompetensi inti, yakni perusahaan di daerah perkotaan, lifestyle malls, dan layanan kesehatan.
Sementara itu, tim dewan direksi dipimpin oleh John Riady, untuk menjalankan strategi bisnis baru
dan pengalokasian modal yang disiplin untuk mendorong profitabilitas, pertumbuhan berkelanjutan, dan nilai pemegang saham.
Seluruh jajaran komisaris dan direksi LPKR yang baru adalah pria. Berikut ini jajaran dewan komisaris dan manajemen LPKR yang baru yang akan menunggu penunjukkan resmi melalui rapat umum pemegang saham tahunan mendatang:
Baca Juga
a) Dewan Komisaris
John Prasetio, Presiden Komisaris Bursa Efek Indonesia sejak 2017, dengan pengalaman lebih dari 45 tahun di bidang keuangan dan akuntansi, akan menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit
Stephen Riady, Direktur Eksekutif dan Chairman Lippo Limited sejak 1991, serta Direktur Eksekutif dan Chairman Hongkong Chinese Limited sejak 1992, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor real estat, akan menjabat sebagai Komisaris
George Raymond Zage III, Pendiri dan CEO Tiga Investments memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam bidang investasi di Asia, akan menjabat sebagai Komisaris.
Kin Chan, CEO Argyle Street Management sejak 2002 dan Direktur Non-Eksekutif CITICResources Holdings yang tercatat di bursa efek Hong Kong, dengan pengalaman dalam bidang investasi lebih dari 30 tahun di berbagai sektor, akan menjabat sebagai Komisaris.
Anangga W. Roosdiono, Pendiri dan mitra senior Roosdiono & Partners dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di bidang hukum, risiko dan kepatuhan di Indonesia, akan menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
b) Tim Manajemen
John Riady telah ditunjuk sebagai Chief Executive Officer LPKR yang segera berlaku efektif. Saat ini John Riady juga adalah Komisaris Utama Siloam Internasional Hospitals. John Riady akan memimpin portofolio bisnis real estat perseroan yang ada saat ini, mendorong keunggulan operasional, fokus, dan alokasi modal yang disiplin untuk menghasilkan pertumbuhan dan penciptaan nilai yang berkelanjutan
Surya Tatang ditunjuk sebagai Chief Financial Officer LPKR efektif berlaku segera. Surya Tatang memiliki 25 tahun pengalaman dalam industri keuangan dan dia akan bertanggungjawab atas keuangan dan akuntansi manajemen perseroan, treasuri, perpajakan, manajemen risiko dan hal-hal lain terkait kepatuhan perusahaan dan peraturan lainnya
Peter Yu ditunjuk sebagai Director of Projects LPKR dan akan bergabung dengan perseroanpada 18 Maret 2019. Peter Yu memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam investasi real estat, pengembangan properti, dan manajemen proyek. Peter Yu akan bertanggung jawab untuk memimpin implementasi strategi perseroan dan manajemen proyek
Marshall Martinus akan melanjutkan perannya sebagai Chief Operating Officer LPKR. Martinus memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam industri real estat, dan akan bertanggung jawab untuk memimpin unit manajemen properti dan operasi bisnis perseroan.
Bret Matthew Ginesky telah ditunjuk sebagai Head of Investor Relations LPKR dan akanbergabung dengan Perseroan pada 25 Maret 2019.
Ginesky memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman bekerja dalam bidang pasar modal sebagai analis ekuitas dan manajer hubungan investor, dia akan bertanggung jawab dalam memimpin kegiatan hubungan investor perseroan, termasuk yang terkait dengan investor obligasi dan lembaga pemeringkat kredit.