Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPKR Umumkan Perolehan Dana US$1,01 Miliar untuk Transformasi Bisnis

Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. mengumumkan perolehan dana senilai US$1,01 miliar untuk memulai transformasi strategis bisnis perseroan.
Pengunjung mengambil gambar maket kawasan Millenium Village milik PT Lippo Karawaci Tbk di Tangerang, Banten, Sabtu (25/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil gambar maket kawasan Millenium Village milik PT Lippo Karawaci Tbk di Tangerang, Banten, Sabtu (25/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. mengumumkan perolehan dana senilai US$1,01 miliar untuk memulai transformasi strategis bisnis perseroan.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (12/3/2019), manajemen emiten dengan kode saham LPKR ini mengumumkan program pendanaan senilai US$1,01 miliar. Pendanaan tersebut terdiri dari dana senilai US$730 juta dari hasil penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue yang dijamin sepenuhnya oleh keluarga Riady serta dana senilai US$280 juta dari penyelesaian rencana divestasi aset.

LPKR juga mengumumkan dua nama yang telah menandatangani perjanjian terkait rights issue, yakni George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited. Keduanya setuju untuk membeli saham melalui rights issue dengan komitmen total senilai US$70 juta.

Keluarga Riady akan bertindak sebagai pembeli siaga atas rights issue yang dilakukan LPKR melalui PT Inti Anugerah Pratama (IAP), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki keluarga Riady. IAP akan membeli setiap saham rights issue tersisa yang tidak digunakan oleh pemegang saham lainnya.

Harga eksekusi HMETD telah ditetapkan oleh perseroan dengan harga Rp235 setiap saham. Harga eksekusi HMETD ini merupakan diskon 8,2% terhadap harga penutupan akhir saham perseroan pada 11 Maret 2019, yakni Rp256 per saham.

Right issue ini harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 18 April 2019 serta pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Proses rights issue ini diharapkan akan selesai pada semester pertama 2019, dengan rincian lebih lanjut akan diumumkan pada waktunya. Sementara itu, rencana divestasi aset senilai US$280 juta ditargetkan diperoleh hingga akhir 2019 dari beberapa sumber.

Pertama, pada 10 Januari 2019, LPKR mengumumkan penjualan sahamnya pada dua usaha patungan layanan kesehatan di Myanmar, yaitu 40% saham di Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited dan 35% saham di Pun Hlaing International Hospital Limited kepada OUE Lippo Healthcare Limited. Penjualan ini diharapkan menghasilkan dana segar sebesar US$20 juta saat transaksi selesai pada semester I/2019.

Kedua, pada 11 Maret 2019, LPKR menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT), di mana LPKR setuju untuk menjual komponen ritel Lippo Mall Puri (Puri Mall) dengan total nilai penjualan US$260 juta. Akuisisi ini ditargetkan selesai pada semester II/2019, tunduk pada persetujuan regulator, pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya.

LPKR mengungkapkan ada tiga tujuan pendanaan ini. Pertama, mengoptimalkan neraca perseroan melalui penurunan rasio utang dan pelunasan kewajiban-kewajiban utang hingga US$275 juta.

LPKR mengumumkan penawaran tender untuk membeli kembali sebagian hingga US$150 juta dari jumlah terutang senilai US$410 juta untuk senior notes 7,00% yang akan jatuh tempo pada 2022 dan senilai US$425 juta untuk senior notes 6,75% yang akan jatuh tempo pada 2026.

Selain rencana pembelian kembali sebagian obligasi senilai US$150 juta, LPKR juga bermaksud menggunakan US$125 juta untuk pelunasan utang lain yang akan jatuh tempo dalam dua tahun ke depan.

Setiap saldo dari jumlah yang dialokasikan untuk pembelian kembali sebagian obligasi akan digunakan untuk pembayaran utang lain yang ada, dan/atau untuk tujuan umum perusahaan.

Kedua, menyediakan buffer likuiditas sebesar US$290 juta yang cukup bagi LPKR untuk mendanai kewajiban bunga utang dan sewa REIT hingga akhir tahun 2020. Selain itu, juga untuk kelebihan buffer kas sebesar US$25 juta untuk modal kerja dan keperluan umum perusahaan.

Ketiga, mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui investasi di proyek-proyek utama yang sedang berjalan.

Dalam tiga tahun ke depan, LPKR akan menginvestasikan hingga US$100 juta dari penerimaan pendanaan dalam pengembangan delapan proyek utama yang saat ini sedang dibangun. Proyek-proyek itu yakni Holland Village, Millenium Village, Monaco Bay Residences, St Moritz Makassar, Perkantoran Kemang, Embarcadero, Perkantoran Lippo Thamrin, Dan Holland Village Manado.

Biaya untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan ini diperkirakan mencapai sekitar US$275 juta dan akan sepenuhnya didanai dari tiga sumber.

Pertama, modal investasi US$100 juta. Kedua, piutang dagang yang akan diterima dari unit yang telah dijual.

Ketiga, penjualan di masa mendatang dari proyek yang sudah selesai dan proyek dalam masa konstruksi.

Selain itu, perseroan bermaksud untuk menginvestasikan hingga US$200 juta dari penerimaan pendanaan untuk mengembangkan Meikarta yang diharapkan menjadi terobosan pengembangan terintegrasi berikutnya yang akan menjadi proyek infrastruktur dan fasilitas kelas dunia yang membanggakan.

Terakhir, sebagai bagian dari penjualan Puri Mall, perseroan harus membayar pajak dan biaya-biaya lain terkait transaksi tersebut serta kewajiban sewa REIT sebesar US$60 juta.

Selain itu, LPKR berkomitmen untuk mempertahankan 30,7% sahamnya di LMIRT dengan berpartisipasi dalam rencana penggalangan modal oleh LMIRT di masa yang akan datang yang terkait dengan akuisisi Puri Mall. Hal ini diperkirakan akan membutuhkan sekitar US$60 juta dana dari LPKR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper