Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Eastpring Indonesia Tembus Rp90,76 Triliun

Eastspring Indonesia mencatat dana kelolaan perseroan per 31 Januari 2019 mencapai lebih dari Rp90,76 triliun, yang meliputi reksa dana dan discretionary fund.
Eastpring Investment Indonesia menggelar acara Market Outlook 2019 untuk para nasabah dan mitra bisnisnya dengan tajuk Keep Calm and Invest On, pada Selasa (26/2/2019)./Istimewa
Eastpring Investment Indonesia menggelar acara Market Outlook 2019 untuk para nasabah dan mitra bisnisnya dengan tajuk Keep Calm and Invest On, pada Selasa (26/2/2019)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Eastspring Indonesia mencatat dana kelolaan perseroan per 31 Januari 2019 mencapai lebih dari Rp90,76 triliun, yang meliputi reksa dana dan discretionary fund.

Produk reksa dana terbesar milik bisnis aset manajemen dari Prudential Plc. ini adalah Eastspring Alpha Navigator dengan jumlah AUM per 28 Desember 2018 sebesar Rp264,79 miliar dan Eastspring Investments Value Discovery dengan AUM Rp3,34 triliun.

Sementara itu, di jajaran reksa dana pendapatan tetap, ada produk Eastspring Investments Yield Discover dengan AUM Rp298,69 miliar, Eastspring Investments IDR High Grade dengan AUM Rp612,94 miliar, dan produk Eastspring IDR Fixed Income Fund dengan total AUM Rp6,3 triliun per 28 Desember 2018. 

Adapun, pada jenis reksa dana pasar uang terdapat Eastspring Investments Cash Reserve dengan total AUM Rp 3,79 triliun. 

Pada kelompok reksa dana syariah termasuk reksa dana saham terdapat Eastspring Syariah Islamic Asia Pacific USD yang memiliki AUM sebesar US$28,95 juta.  

Lalu untuk jenis pendapatan tetap, Reksa Dana Eastspring Syariah Fixed Income Amanah memiliki total AUM sebesar Rp640,36 miliar per 28 Desember 2018 serta Reksa Dana Eastspring Investments Syariah Money Market Khazanah yang menempatkan dana kelolaannya di instrumen pasar uang Indonesia.

Hari ini, Eastpring Indonesia menggelar acara Market Outlook 2019 yang bertema "Keep Calm and Invest On", di Hotel Mulia Senayan, Jakarta (26/2/2019). Dalam acara tersebut, para pembicara menyampaikan pandangannya mengenai pasar investasi, akibat dari disrupsi politik, volatilitas pasar, inflasi, dan pertumbuhan global, dengan kesepakatan bahwa dengan strategi investasi yang tepat, investor dapat mengubah peristiwa pasar yang signifikan menjadi peluang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper