Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Tanjung Priok, anak usaha dari PT Pelindo II, akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada Mei tahun ini.
Jumlah saham yang akan dilepas di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut mencapai 30%. "Go public PT Pelabuhan Tanjung Priok dijadwalkan setelah pelaksanaan pesta demokrasi (pilres). Porsinya sekitar 30%," ungkap Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya, saat acara silaturahim dengan sejumlah media di Museum Maritim Indonesia, Tanjung Priok Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Elvyn memperkirakan, nilai IPO yang akan diraih perusahaan akan menjadi yang terbesar untuk perusahaan milik negara (BUMN) pada tahun ini.
Untuk memuluskan proses IPO, manajemen Pelindo II telah menunjuk joint lead underwriter yang merupakan konsorsium lokal dan asing. "Ini barang sangat bagus."
Berdasarkan catatan Bisnis.com, perseroan berencana menggalang dana melalui IPO hingga Rp2,5 triliun. Pelabuhan Tanjung Priok akan menggunakan laporan keuangan per akhir Desember 2018.
Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi mengatakan bahwa pihaknya akan menjadi salah satu lead underwriter yang akan menangani rencana IPO saham Pelabuhan Tanjung Priok. Danareksa juga ikut menangani IPO dua-tiga anak usaha BUMN yang lain pada 2019.
“Kalau kondisi pasar bagus, bisa dilakukan pada semester I-2019. Kalau sebaliknya, perusahaan bisa menyesuaikan kembali,” tutur Jenpino.