Bisnis.com, JAKARTA - Produsen karton dan kardus, Fajar Surya Wisesa (FASW) membukukan penjualan bersih senilai Rp9,94 triliun atau tumbuh 35%, dan laba bersih melonjak hingga 136% hasil dari kinerja sepanjang 2018.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (15/2/2019), perolehan penjualan bersih itu naik 35,45% dibandingkan dengan raihan tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,34 triliun.
Emiten bersandi saham FASW itu berhasil menahan kenaikan beban pokok penjualan. Beban pokok penjualan FASW tercatat sebesar Rp6,92 triliun pada 2018, naik 16,81% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp5,92 triliun.
Di samping itu, beban penjualan tercatat Rp281,73 miliar, beban umum dan administrasi Rp182,24 miliar, beban keuangan Rp319,27 miliar. FASW juga mencatatkan adanya kerugian kurs mata uang asing Rp265,87 miliar, dari posisi Rp49,22 miliar pada tahun sebelumnya.
Meski demikian, perseroan memperoleh keuntungan atas instrumen keuangan derivatif Rp3,30 miliar, lain-lain Rp15,14 miliar. Sedangkan, beban pajak sebesar Rp582,72 miliar.
Dengan demikian, FASW membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,41 triliun, naik 135,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp595,87 miliar.
Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,40 triliun. Raihan ini naik 141,27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp580,85 miliar.
Per 31 Desember 2018, FASW memiliki aset sebesar Rp10,97 triliun, naik 17,03% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp9,37 triliun. Adapun, jumlah liabilitas dan ekuitas FASW masing-masing sebesar Rp6,68 triliun dan Rp4,29 triliun.