Bisnis.com, JAKARTA--PT Pollux Properti Tbk. optimistis kinerja akan semakin kuat pada tahun ini seiring dengan rampungnya dua proyek baru dan bakal memberikan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) yang cukup kuat.
Direktur Keuangan Pollux Properti Lie Iwan Aliwayana mengungkapkan, hingga 2018, perseroan belum memiliki sumber pendapatan berulang. Namun, pada 2019 pendapatan berulang diproyeksikan bakal dimiliki seiring rampungnya World Capital Tower dan Chadstone Cikarang.
"World Capital Tower dan Chadstone bakal menyumbang recurring income masing-masing Rp45 miliar dan Rp45 miliar," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (12/2/2019).
Untuk World Capital Tower, kata Iwan, akan dijual 15 lantai saja sebab sisanya akan disewakan sebagai lokasi perkantoran. Dari penjualan 15 lantai tersebut, POLL berpotensi mengantongi marketing sales senilai Rp180 miliar.
Pada tahun lalu, Pollux Properti Indonesia melantai akan di pasar modal Indonesia. Dana hasil intial public offering (IPO) tersebut digunakan untuk akuisisi PT Royal Royce Properties.
Dengan demikian, POLL telah menggenggam 23% saham Royal Royce. Royal Royce Properties adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti dan mengoperasikan sejumlah properti komersial penyumbang pendapatan berulang atau recurring income, seperti mal, hotel dan apartemen di Semarang, Jawa Tengah.
Beberapa proyek RRP di Semarang antara lain Paragon Mall dan Central City Mall, Po Hotel, Hotel Louis Kienne Simpang Lima, Pandanaran dan Pemuda, Apartemen WR Residence Simpang Lima, Apartemen Pinnacle dan Marquis de Lafayette. Selain itu, RRP juga memiliki persediaan lahan yang cukup luas di Semarang.
Dalam perencanaan, pengambilalihan RPP untuk memperkuat kontribusi pendapatan POLL dari recurring income di masa mendatang sehingga kinerja perseroan akan lebih tinggi. Iwan menambahkan, Pollux akan memperoleh pendapatan dari hasil beroperasinya RPP.