Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham TPIA & BBCA Jadi Pendorong Utama IHSG Sesi I

Saham TPIA dan BBCA menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (28/12/2018).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Saham TPIA dan BBCA menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (28/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,22% atau 13,33 poin ke level 6.203,97 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,16% atau 9,65 poin di posisi 6.200,30.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.191 – 6.211,87. IHSG melanjutkan kenaikannya setelah mampu rebound dan berakhir menguat 1,02% atau 62,79 poin di posisi 6.190,64 pada perdagangan Kamis (27/12).

Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+1,33%) dan industri dasar (+1,25%). Empat sektor lainnya, dipimpin sektor perdagangan yang melemah 0,71%, memilih berhenti di zona merah dan membatasi besarnya kenaikan IHSG.

Sementara itu, sebanyak 210 saham menguat, 166 saham melemah, dan 246 saham stagnan dari 622 saham yang diperdagangkan pada akhir sesi I.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG, bersama saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

TPIA

+5,36%

BBCA

+0,77%

ASII

+1,22%

BMRI

+1,03%

TLKM

+0,53%

Lima saham terkuat berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

INTD

+34,83%

PEHA

+24,89%

HDFA

+24,56%

OCAP

+24,55%

CANI

+24,53%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper