Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinilai Tak Sejalan Lagi, Said Didu Diberhentikan dari Komisaris Bukit Asam

PT Bukit Asam Tbk. memberhentikan Muhammad Said Didu sebagai komisaris perusahaan batu bara tersebut karena dinilai sudah tak sejalan.
Said Didu./Bisnis-Abdullah Azzam
Said Didu./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk. memberhentikan Muhammad Said Didu sebagai komisaris perusahaan batu bara tersebut karena dinilai sudah tak sejalan.

Dalam surat usulan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bukit Asam tertanggal 28 Desember 2018, disebutkan bahwa ada beberapa nama yang diberhentikan dengan hormat sebagai komisaris, salah satunya Said Didu.

"Dengan alasan karena sudah tidak sejalan dengan aspirasi dan kepentingan pemegang saham Dwi Warna," demikian pernyataan dalam surat tersebut seperti dikutip Bisnis, Jumat (28/12/2018).

Pemberhentian tersebut terhitung sejak ditutupnya rapat. RUPSLB tersebut dijadwalkan digelar di Grand Ballroom Hotel Borobodur, Jakarta pada Jumat (28/12) pukul 09.00 WIB.

Said Didu juga sudah menyampaikan hal ini melalui akun Twitter resminya, Jumat (28/12).

Sebelum menjadi komisaris di emiten berkode saham PTBA itu, dia pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Komisaris Utama (Komut) Merpati Airlines.

Adapun nama lain yang juga tak lagi menduduki posisi komisaris adalah Purnomo Sinar Hadi dan Johan O. Silalahi.

Bukit Asam menyatakan mengukuhkan pemberhentian Purnomo dengan hormat sebagai komisaris terhitung sejak yang bersangkutan diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN tertanggal 13 Desember 2018.

Sementara itu, Johan disebut telah mengundurkan diri secara tertulis pada 15 September 2018 kepada Menteri BUMN, dengan tembusan Deputi Menteri BUMN, Direktur Utama (Dirut) Holding PT Inalum (Persero), Komisaris Utama (Komut) Bukit Asam, dan Dirut Bukit Asam.

Agenda lain dalam RUPSLB tersebut adalah evaluasi kinerja perseroan hingga kuartal III/2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper